![](\"https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2012/10/stop-HIV-dan-AIDS11.jpg\"){kind=link}
Di Kabupaten RL, posko IMS Curup, selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, juga jemput bola pada masyarakat umum baik melalui kegiatan-kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat umum, maupun mendatangi langsung kelompok rentan penularan infeksi menular seksual. Bakti sosial merupakan salah satunya.
Dalam kegiatan bakti sosial di kolam renang Munatirta Kecamatan Curup Timur Senin (18/3) lalu, petugas kesehatan membuka posko sendiri menerima pemeriksaan gratis penyakit seks menular di dalam tubuh melalui pemeriksaan darah. Bukan hanya masyarakat umum, dalam kegiatan Baksos itu juga tidak sedikit para pejabat yang hadir memeriksakan kondisi tubuhnya dengan periksa darah.
\"Melalui tes darah dan alat yang sudah kita siapkan, 15 sampai 20 menit bisa kita ketahui apakah darah yang kita ambil terkena virus menular seks atau tidak,\" kata Ketua IMS Cabang Curup Dr Nora.
Nora menjelaskan, setiap masyarakat yang mengecek darah tidak perlu waktu lama untuk mengetahui hasil pengecekan darah, bisa ditunggu hasilnya selama kurang lebih 20 menit. \"Kalau malu memeriksa di sini, bisa datang ke Puskesmas,\" katanya.
Nora juga mengutarakan, jika dari hasil pemeriksaan darah positif terkena penyakit seks menular, bisa langsung direkomendasikan dan ditindaklanjuti cara pengobatanya ke tahap selanjutnya. \"Alat untuk pengecakan darah ini harganya cukup mahal, bisa sampai Rp 300 ribu sekali cek darah, tapi Alhamdulilah kita mendapat bantuan pusat untuk alat pengecakan darah ini,\" ungkapnya.
Nora berharap, demi keselamatan dan kesehatan masyarakat agar tidak menularkan penyakit seks, untuk kesadaran masyarakat untuk bisa memeriksakan diri agar bisa diketahui apakah dirinya memliki penyakit menular seks tersebut atau tidak agar bisa segera diantisipasi. \"Kita buka terus posko IMS ini di Pukesmas Curup,\" katanya. (999)