Formasi CPNS Terbanyak, Dokter dan Pertambangan

Selasa 19-03-2013,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kabar gembira bagi pencari kerja di Provinsi Bengkulu. Tahun ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Proivnsi Bengkulu telah mengusulkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 206 orang formasi umum tahun 2013.

\"Nanti yang kita ajukan itu tenaga dokter, inspektur pertambangan, mineral, panas bumi, coba cek di BKD jurusan apa saja yang diterima secara lengkap,\" ujar Asisten III Bidang Admitrasi Umum Setda Pemprov Drs. Herry Syahrial MM, kemarin (18/3).

Ia mengatakan penerimaan CPNS tahun ini Pemprov akan bekerjasama melibatkan konsorsium perguruan tinggi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk pembuatan soal dan pengoreksiannya.

Namun karena sudah ada konsorsium 10 perguruan tinggi negeri yang membuat soal dan mengoreksinya secara nasional maka Pemprov akan ikuti aturan pusat. \"Kita lihat lagi aturanya dan

setelah disetujui oleh BKN baru memberikan rambu-rambu bahwa pelaksanaan tes di daerah seperti ini,\" katanya. Termasuk juga berapa sebenarnya kuota disetujui oleh BKN (Badan Kepegawian Nasional) dan Menpan untuk penerimaan CPNS di Provinsi Bengkulu. Apakah disetujui semuanya atau hanya separuhnya saja Asisten III mengaku tidak tahu.

Dengan adanya kerjasama konsorium perguruan tinggi dengan Pemda Provinsi,maka mempersempit ruang gerak calo CPNS yang sering berkeliaran menjelang penerimaan CPNS. Bahkan nyaris tidak ada praktek sogok menyogok pada penerimaan CPNS kali ini, jika pesertanya tidak ada hubungan dengan panitia dari konsorsium perguruan tinggi negeri.

Pemda Ngotot Sementara itu PNS tetap idola pemda untuk mendapatkan anggaran besar dari pusat. Lihat saja, usulan-usulan yang masuk ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan tembusan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terbanyak dari daerah dengan porsi belanja pegawainya di atas 50 persen.

\"Sesuai semangat moratorium sebaiknya hanya daerah yang pembiayaan belanja pegawai di bawah 50 persen dari APBD-nya saja yang mengajukan formasi CPNS. Tapi faktanya, yang belanjanya di atas 50 persen ramai-ramai meminta formasi,\" kata Kabag Humas BKN Tumpak Hutabarat di Jakarta, Senin (18/3).

Dia tidak menampik, kengototan pemda tersebut karena ingin mendapatkan dana alokasi umum (DAU) yang besar. Sebab, gaji PNS dibayarkan dari DAU. Malah ada sejumlah daerah dengan sengaja memperlambat pembayaran gaji pegawai, hanya karena ingin mendapatkan bunga dari DAU yang didepositokan di bank.

\"Saya menerima laporan kalau pegawai di daerah banyak yang menerima gaji di atas tanggal 10. Berbeda dengan pegawai Kementerian Agama dan polisi di daerah yang menerima gaji paling lambat tanggal 2. Ini bisa terjadi karena Kemenag sumber gajinya langsung dari pusat, sedangkan PNS daerah harus menunggu dulu,\" bebernya.

Terkait daerah yang masih merasa kekurangan pegawai, Tumpak memberikan solusi alternatif yakni mendata ulang  dan redistribusi pegawai yang ada di daerah tersebut. Apalagi sering ditemukan di lapangan adanya kesenjangan pendistribusian pegawai, dimana bagian pinggiran kekurangan. Sedangkan di kota berlebihan pegawai.

\"Jadi meski pemda tetap ngeyel minta formasi, pusat tidak akan mengabulkannya. Pemda yang belanja pegawainya di atas 50 persen, tandanya sudah kelebihan pegawai,\" tegasnya. (100/jp)

Tags :
Kategori :

Terkait