BENGKULUEKSPRESS.COM - Elon Musk lebih memilih Malaysia sebelum Indonesia dengan investasi Starlink-nya. Alasannya? Diduga karena pertimbagan aspek ESG (Enviromental, Social, and Governance) serta dukungan teknologi yang ada.
Sementara itu, saat satelitnya Starlink mengarungi langit Malaysia, Indonesia bergulat dengan teka-teki, apa yang akan dibawa oleh orang terkaya di dunia, Elon Musk untuk Indonesia?
BACA JUGA:Tekan Kredit Macet, Adira Finance dan BCA Finance Siapkan Langkah Strategis Ini
Namun muncul rumor baru. Beredar kabar mengenai "Telco X.". Terlihat tetiba muncul ke permukaan, datang pesaing telekomunikasi baru yang mengklaim akan membuat sejarah di Indonesia. Berdasarkan rumor yang beredar, entitas ini bisa jadi memiliki hubungan Elon Musk. Mari kita jelajahi rumor ini lebih lanjut.
Konstelasi satelit Starlink kini memikat Malaysia dengan biaya RM200 (Rp 665.000) per bulan. Hal ini mungkin akan berbeda dengan Indonesia yang memiliki lingkungan geografis dan demografis yang sangat luas dan beragam. Kemudian muncul lah Telco X yang mengisyaratkan akan segera terjun ke bidang telekomunikasi Indonesia dengan penekanan pada mobilitas data. Apakah ini rencana besar Musk untuk Indonesia?
BACA JUGA:Kredit Dana Pensiun J Trust Bank, Plafon Pinjaman Hingga Rp200 Juta, Bunga Flat Syarat Mudah
Situs Telco X yang kini beredar membawa sejumlah teka-teki, membuat orang-orang berspekulasi. Hal ini nampak seperti layanan yang dirancang khusus untuk Indonesia, pasar di mana industri mobilitas beroperasi dalam kendala yang unik. Kata "pemberdayaan data" dan "kebebasan mobilitas" mengacu pada pembebasan konsuman penyedia telekomunikasi konvensional, di mana paket internet yang ditawarkan seringkali rumit, sehingga membatasi pilihan dan kewenangan konsumen.
Antisipasi semakin terpicu saat kita melihat kerajaan digital Musk. Penampilan desain, tipografi, grafik, dan gaya keseluruhan situs web Starlink, Tesla, SpaceX, dan Telco X - www.telcox.id menunjukan kemiripan yang luar biasa. Hal ini menguatkan spekulasi Telco X sebagai perpanjangan tangan Musk di Indonesia. Sebagai pasar yang menghadirkan tantangan yang unik, namun juga potensial yang besar, Musk tidak bisa mengabaikan pasar Indonesia.
BACA JUGA:Cara Mudah Transfer Mandiri ke BSI 2023, Segini Biayanya
Kita semua tau bahwa secara garis besar, pengalaman telekomunikasi di Indonesia bukanlah yang terbaik. Paket data yang rumit, terlalu banyak tipe kuota (Kuota malam, Aplikasi, Lokal), dan sistem pulsa yang acap kali tersedot tanpa sepengetahuan konsumen pastinya sangat menggangu. Tidak adanya harga dan ketentuan pemakaian yang transparan pun menambah frustrasi konsumen.
Persaingan yang sehat dan didukung dengan inovasi diharapkan dapat membantu konsumen. Telco X disinyalir akan membawa sesuatu yang baru di Indonesia, seperti Tesla yang merevolusi lanskap otomotif dunia, Telco X didambakan dapat memengaruhi dunia telekomunikasi Indonesia.(**)