\"Sebagai daerah yang ditetapkan rawan bencana, kita harus melakukan antisipasi sejak dini. Jangan sampai menunggu bencana dulu, baru bertindak,\" kata gubernur.
Junaidi mengatakan dia meminta bantuan berupa jembatan belly untuk mengantisipasi jika terjadi bencana menyebabkan jembatan rusak, meminta pembangunan Selter yang disetujui oleh Kepala BNPB yang rencananya akan dibangun di Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bintuhan, Kaur. \"Kita juga meminta adanya pelurusan atau pelebaran jalan Air Sebakul, bagian dari evakuasi. BNPB hanya diminta memperkuat agar perluasan jalan itu disetujui oleh Kementerian PU,\" kata Junaidi.
Bertemu dengan Syamsul yang merupakan teman SBY itu tidak disia-siakan oleh Junaidi untuk meminta sejumlah bantuan. Terutama untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Pulau Enggano. \"Kita minta kapal yang digunakan untuk perjalanan ke Pulau Enggano, jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Keberadaan bandara di sana (Enggano) kita juga minta agar di perlebar,\" ujarnya.
Kepala BNPD Syamsul Maarif mengatakan menyambut positif langkah Gubernur Bengkulu bersama Komisi IV DPRD Provinsi yang berperan aktif melaporkan kondisi Bengkulu terhadap ancama dan kerentanan bencana. \"BNPB salut yang telah melaporkan kondisi Bengkulu,\" katanya.
Dia mengatakan Bengkulu sebagaimana ekspos Pemprov Bengkulu merupakan daerah rawan bencana. Sehingga harus segera mendapatkan perhatian khusus dalam rangka penanggulangan.
\"Seperti dilaporkan gubernur, pulau terluar sangat rentan menghadapi bencana. Kami akan mendorong dengan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait agar memprioritaskan Bengkulu membangun jalan dan kawasan evakuasi,\" kata Syamsul. Syamsul mengatakan akan memberikan bantuan berupa jembatan belly kepada Bengkulu dengan memindahkan jembatan belly yang ada di Yogjakarta.
Jembatan tersebut agar dapat difungsikan apabila ada jembatan yang rusak akibat bencana. Selain itu akan membangun Selter di tiga tempat yaitu Mukomuko, Bengkulu Utara dan Bintuhan. Dia mengatakan selter akan dibangun sesuai dengan jumlah penduduk yang diperkirakan terkena dampak bencana. \"Dan pembangunan yang lain kita akan komunikasikan dengan kementerian terkait yang memiliki tugas pokok menjalankan pembangunan. BNPB nanti akan ikut memperkuat,\" katanya.
Ketua Komisi IV Parial SH mengatakan dengan bertemu BNPB banyak sekali informasi yang diperoleh terkait bencana. Misalnya dalam menghadapi bencana, Pemda harus segera memberikan bantuan dan langkah-langkah. \"Setelah itu baru klaim danya ke pusat,\" katanya.
Dia juga akan mendukung program pembangunan tersebut dalam rangka antisipasi bencana di Bengkulu, sebagai daerah rawan bencana. Dewan yang memiliki fungsi anggaran akan mendukung menganggarkan anggaran pendamping. \"Karena setiap APBN pastinya wajib memiliki anggaran pendamping,\" jelasnya. (100)