Lemhannas RI: Indeks Pertahanan dan Keamanan Provinsi Bengkulu di Atas Rata-rata Nasional

Kamis 13-07-2023,14:47 WIB
Reporter : Eko Putra Membara
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM - Hasil kajian Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia menunjukkan bahwa indeks ketahanan nasional Provinsi Bengkulu di bidang pertahanan dan keamanan berada di angka 3,59. Hal ini berada jauh di atas angka rata-rata nasional yakni 3,10.

Hal ini dipaparkan oleh Tim Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN), PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas Republik Indonesia saat Ramah Tamah bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Forkopimda di Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis, (13/07/2023).

"Ini menjadi bahan yang penting dan bermanfaat untuk kami, terutama bagi teman-teman Bappeda juga dari Biro Bangda untuk memotret hasil kunjungan Tim Lemhannas, atas nama pemerintah dan masyarakat Bengkulu kami mengucapkan terima kasih, ini menambah semangat kami untuk membangun daerah ini," jelas Gubernur Rohidin.

Selain indeks ketahanan nasional ada beberapa indikator yang juga dikaji oleh Tim SSDN PPSA XXIV Tahun 2023 Lemhannas RI di antaranya adalah Ideologi, Sosial Budaya, Politik juga Ekonomi.

Beberapa hal yang menjadi catatan Tim Lemhanas adalah angka presentase kemiskinan yang di Provinsi Bengkulu, masih cukup tinggi. Namun angka ini terus mengalami penurunan, berdasarkan data presentase penduduk miskin Bengkulu pada September tahun 2022 sebesar 14,34 yang mengalami penurunan sebesar 0,28 persen dari Maret 2022.

BACA JUGA:Beri Semangat dan Motivasi, Gubernur Rohidin Disambut Antusias Ratusan Santri

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Pastikan Program Strategis Pendidikan Tetap Berlanjut dan Difokuskan di 2024

Disampaikan Gurbernur Bengkulu, walaupun masih di atas angka rata-rata nasional, namun Provinsi Bengkulu dari 2021 hingga tahun 2022, termasuk provinsi yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan dari sisi presentase.

"Dari angka itu menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan ekonomi untuk penanggulangan kemiskinan di Bengkulu cukup berarti atau tepat sasaran, maka angka penurunan kemiskinan paling progresif 0,28 persen itu tertinggi secara nasional penurunan angka kemiskinannya," papar Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohadin sendiri terus berupaya agar seluruh program-program prioritas dapat berjalan dan dirasakan oleh setiap masyarakat Provinsi Bengkulu. Di antaranya melalui pemaparan langsung oleh Kepala OPD di hadapan Gubernur beberapa waktu lalu.

"Ada beberapa persoalan-persoalan yang kita hadapi, namun dengan teman-teman OPD kita stressing betul program, saya katakan harus tepat sasaran untuk menjangkau kepentingan dan kebutuhan masyarakat," tegas Gubernur Rohidin. (adv)

Kategori :