BENGKULUEKSPRESS.COM - Hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis (29/06/2023). Perayaan Idul Adha sekaligus mengenang wujud cinta Nabi Ibrahim terhadap Allah SWT.
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail jadi asal muasal Idul Adha. Ismail merupakan anak yang dinantikan Ibrahim. Kala Ismail lahir, Allah meminta Ibrahim membawa sang istri, Siti Hajar, dan anak mereka keluar dari Palestina.
Mereka menyusuri padang pasir yang gersang hingga tiba di lembah tandus yang disebut Lembah Bakkah (kini Mekkah).
Sungguh tidak mudah bertahan hidup di lembah ini, apalagi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan makanan dan minuman seadanya.
BACA JUGA:Hewan Kurban Terbaik Apa? Sapi atau Kambing? Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Bolehkan Kurban dengan Cara Arisan? Simak Penjelasan Buya Yahya
Akan tetapi, Ibrahim berserah pada Allah dalam ketakutan dan kekhawatirannya. Berkat kemurahan Allah, Ismail dan Siti Hajar mampu bertahan hidup. Ismail pun tumbuh besar di Mekkah di bawah didikan kedua orang tuanya.
Hingga suatu ketika, Ibrahim bermimpi bahwa Allah SWT memerintahkannya untuk menyembelih Ismail.
"Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" kata Ibrahim pada Ismail, sesuai surat As-Saffat ayat 102.
Meski demikian, Ismail tidak ragu dan meminta sang ayah mengikuti kehendak Allah SWT.
"Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar," ucap Ismail.
BACA JUGA:Bolehkah yang Kurban Memakan Daging Kurbannya? Berikut Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah
BACA JUGA:Bolehkah Mencukur Kumis dan Jenggot Bagi Orang yang Berkurban? Begini Hukumnya
Sebelum penyembelihan, Ismail menyampaikan beberapa permintaan terakhirnya.
Pertama, Ismail minta diikat dengan tali agar tidak meronta. Kedua, pisau harus diasah tajam agar tidak kesakitan. Kemudian ia juga meminta agar pakaian yang dikenakannya diberikan pada ibunda tercinta, Siti Hajar sebagai kenang-kenangan.