Dengan keadaan itu Sultan Maulana Hasanuddin merasa tidak puas, lalu beliau bermunajat kepada Allah SWT agar mampu memberikan kekuatan lebih terhadap Meriam Ki Amuk. Setelah melalui berbagai ritual dan tirakatnya, kemudian Sultan Maulana Hasanuddin mencoba Meriam Ki Amuk.
Ternyata kemampuan Meriam Ki Amuk meningkatkan berkali-kali lipat, suara dentuman Meriam Ki Amuk sangat menggelegar ditambah lagi daya jangkauannya mencapai jarak 500 meter hingga 1 kilometer.
Dengan jarak tembak yang jauh serta suara Meriam Ki Amuk yang menggelegar, menjadikan Meriam Ki Amuk sebagai senjata pamungkas dan senjata andalan Kesultanan Banten yang paling ditakuti, sehingga membuat musuh lari tunggang langgang.
BACA JUGA:Ini Dia Kesaktian Wayang Petruk yang Memiliki Jimat Kalimasada
Pada awalnya Meriam Ki Amuk disimpan di pelabuhan Karang Tanu, akan tetapi karena warga setempat beranggapan Meriam Ki Amuk memiliki kekuatan gaib, sehingga banyak warga yang menjalankan ritual seperti melempar koin atau memeluk moncongnya.
Konon jika pergelangan tangan bisa bertemu, maka orang tersebut akan kaya raya, akibatnya Meriam Ki Amuk kemudian dipindahkan ke Banten Lama tepat di museum di sekitar Masjid Agung Banten. (**)