BENGKULUEKSPRESS.COM - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mengincar dukungan pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR), harus mencermati sumber dana dari pinjaman online yang digunakan.
Pasalnya, pinjol yang bekerja sama dengan perbankan akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) - OJK sebagai pinjaman konsumtif.
BACA JUGA:Mau Tambahan Modal Rp 500 Juta? Ajukan KUR BRI, Syarat Mudah dan Gampang!
Regional CEO Kantor Wilayah BRI Jakarta 2 Prasetya Sayekti menuturkan dengan pengalaman bisnis yang dibangun, perusahaan selalu menjadi andalan dalam penyaluan kredit usaha rakyat (KUR). Dengan dukungan kantor cabang, unit, teras hingga agen BRIlink, pelaku UMKM dapat dengan mudah mengakses program KUR yang memiliki tingkat bunga lebih rendah.
"Kami merupakan penyalur KUR terbesar, kami siap mensupport UMKM," kata Prasetya di sela peluncuran Dagang Untung Belanja Untung, pekan lalu (23/5/2023). Dia menuturkan, program KUR BRI 2023 memiliki bunga paling kecil 6 persen bagi nasabah yang pertama kali melakukan peminjaman.
Nilai bunga ini akan naik 1 persen untuk nasabah melakukan pinjaman KUR kedua menjadi 7 persen dan seterusnya hingga paling tinggi 9 persen.
BACA JUGA:Pengajuan KUR BRI 2023 Dengan Plafon Rp 50 Juta Berapa Lamakah Proses Surveinya? Cari tahu Faktanya!
"Persyaratan lainnya, penerima KUR tidak sedang menerima pembiayaan investasi atau modal kerja," katanya menambahkan. KUR 2023 mengizinkan nasabah memiliki kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga, kredit ultramikro ataupun pinjaman besbasis digital.
Meski demikian, Prasetya mengingatkan nasabah perlu memeriksa betul untuk pinjaman online karena banyak yang sudah bekerja sama dengan perbankan. Akibatnya, dalam sistem SLIK OJK tercatat pinjaman ke perbankan.
"Meski minjam ke pinjol namun kalau tercatat pinjaman ke perbankan sebagai kredit komersil, maka tidak bisa mengambil [pinjaman] KUR. Untuk itu nasabah harus hati-hati," katanya. Lebih lanjut, Prasetya menyampaikan bahwa saat ini total pinjaman yang telah disalurkan oleh kantor wilayah BRI regional 2 mencapai Rp43,5 triliun.
Erik Ridha Nugraha, Kepala Bagian Bisnis Mikro BRI Regional 2 menambahkan, dari total pinjaman yang tersalurkan ini, sebesar Rp12,19 triliun merupakan penyaluran bagi pelaku bisnis UMKM. Jika lebih di detailkan, dari jumlah ini Rp2,2 merupakan penyaluran KUR.
Persyaratan KUR Mikro BRI 2023 :
- Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit