Orang dengan kekurangan zat besi dapat makan daging organ (terutama hati) untuk meningkatkan tingkat energi mereka.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Riboflavin, juga dikenal sebagai Vitamin B2, adalah anggota penting dari keluarga B-Vitamin yang muncul untuk melindungi tubuh terhadap jenis kanker tertentu.
Riboflavin ditemukan dalam daging organ, terutama ginjal dan hati.
Penelitian telah menunjukkan bahwa riboflavin membantu mengurangi risiko kanker paru - paru dan kolorektal.
Kekurangan riboflavin telah terbukti menjadi faktor risiko kanker kerongkongan.
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Semua organ daging (kecuali usus) mengandung vitamin B12 dalam jumlah tinggi.
Dalam kombinasi dengan folat (juga hadir dalam organ daging), Vitamin B12 membantu tingkat homosistein moderat dalam darah.
Tingginya kadar homosistein merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
5. Sistem Kekebalan Lebih Kuat
Banyak jeroan yang mengandung seng tinggi, termasuk hati, ginjal, dan jantung.
Seng sangat penting agar sistem kekebalan tubuh Anda bekerja dengan baik.
Orang dengan defisiensi seng lebih rentan terhadap infeksi.
Sementara daging jeroan adalah makanan bergizi tinggi, mereka juga mengandung banyak kolesterol (terutama hati dan jantung).
Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, disarankan agar daging jeroan dimakan dalam jumlah sedang.