BENGKULUEKSPRESS.COM - Anak merupakan salah satu rizki yang diberikan oleh Allah Swt kepada para hambanya. Orang tua akan bekerja keras sekuat tenaga demi membahagiakan anak, agar anak bisa memiliki kehidupan yang lebih baik daripada orang tuanya.
Namun di zaman sekarang ini menjaga anak harus dilakukan dengan ekstra, karena kemajuan teknologi menjadi ancaman bagi anak jika tidak didampingi orang tua.
BACA JUGA:Sholawat Jibril Bikin Kaya Raya, Bacalah 1.000 Kali di Hari Jumat
Apalagi orang tua karena kesibukan dalam bekerja tidak bisa menjaga anak 24 jam penuh. Ijazah ini disampaikan oleh KH. Husein Ilyas Mojokerto. Mbah Husein memberikan ijazah doa tentang menjaga anak 24 jam.
Sebagian orang tua menilai manut dan berbaktinya anak dilihat bila jarang pergi. Bagi mereka, buah hati dianggap berbakti dan jauh dari godaan bila tidak pernah kelayapan. Anteng di rumah atau mengurung di kamar.
Padahal, saat berada di kamar sekalipun, anak bisa ‘sampai’ ke mana-mana. Dengan memegang telepon pintar, dapat berkomunikasi dengan dunia luar secara bebas. Bahkan tidak sedikit yang mengakses konten yang tidak layak.
BACA JUGA:Makan Mie dengan Nasi Amankah Bagi Tubuh? Begini Penjelasannya
Karenanya, jangan terlalu bangga kepada buah hati saat mereka lebih betah tinggal di rumah. Perlu dilakukan pengecekan, apa saja yang dilakukan selama tidak ke mana-mana.
Oleh karena itu, memproteksi anak di zaman akhir memang dilematis. Kalau terlalu dikekang, akan berontak dan mencari pelampiasan di dunia luar. Demikian juga bila diberikan kebebasan, tidak jarang yang kebablasan.
Di sebuah acara walimah khitan, KH Husein Ilyas Mojokerto memberikan ijazah agar orang tua tidak terlalu was-was dengan perkembangan anak.
Bahkan menurut kiai yang demikian dihormati di Mojokerto dan Jawa Timur tersebut, amalan berikut dapat menjaga anak selama 24 jam non-stop.
BACA JUGA:Doa Suwuk Mbah Husein Ilyas, Bisa Obati Berbagai Macam Penyakit!
“Setelah selesai shalat, bacakan surat al-Fatihah kepada seluruh anggota keluarga,” katanya saat itu di hadapan undangan walimah khitan.
Disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Misbar Karangnongko, Mojokerto tersebut bahwa satu demi satu, anggota keluarga dibacakan surat al-Fatihah secara khusus.
Bila anggota keluarganya ada lima, maka lima kali pula bacaan al-Fatihah dibacakan. “Bahkan bila ada anak yang terlihat bandel dan tidak sama dengan yang lain, maka bacaan al-Fatihahnya tidak cukup hanya sekali,” ungkapnya.