BENGKULUEKSPRESS.COM - Perkembangan digital atau era digitalisasi tiap harinya selalu menghasilkan sesuatu yang bisa memudahkan aktifitas manusia. Oleh karena itu digitalisasi sangat tidak mungkin bisa dibendung perkembangannya.
Salah satu perkembangan di bidang digital adalah hadirnya gadget atau gawai yang kita ketahui mampu memudahkan dan mampu memenuhi kebutuhan berbagai aspek terutama arus informasi.
BACA JUGA:Miris! Masih Ada Bangunan Sekolah di Bengkulu Seperti Kandang Ternak
Tidak hanya era digital yang terus berkembang, ternyata dalam hal mistis dan pergaiban, beberapa praktik pesugihan dan semacamnya juga ikut menyesuaikan peradaban saat ini.
Seperti ilmu pelet misalnya, di era saat ini ada sebuah ilmu pelet yang konon katanya bisa dilancarkan lewat pesan singkat via handphone atau aplikasi chat.
Ada sebuah ajian pelet yang hanya lewat pesan singkat saja konon katanya lawan jenis atau target akan kasmaran dan langsung jatuh cinta kepada si pelaku, ajian tersebut biasa disebut dengan Ajian Tunduk Pandang.
BACA JUGA:Doa Memiliki Keturunan Sholih Sholihah, Ijazah dari Kiai Hamid Pasuruan
Belum ada nama resmi dari ajian pelet ini sebenarnya, sering disebut Tunduk Pandang karena diyakini para korban pelet ini akan terus menundukan pandangannya ke handphonenya dengan tujuan akan terus berkomunikasi dengan si pemilik ajian.
Pada posisi ini korban akan terus ketagihan atau candu untuk sekedar menanyakan kabar melalui pesan, menelpon atau bahkan bisa sampai video call. Dalam video call ini biasanya si pelaku juga menyisipkan semacam ajian yang mirip hipnotis sebagai pelengkap ajian tunduk pandang.
BACA JUGA:Mau Kulit Glowing dan Awet Muda? dr Zaidul Akbar: Pakai Ceker Ayam
Ajian sejenis ini jelas-jelas termasuk ke dalam praktik ilmu hitam yang menyesatkan, karena kebanyakan pelaku tidak untuk berniat serius kepada si target melainkan hanya untuk kesenangan emosionalnya saja, tak aneh kebanyak para pelaku ajian ini adalah korban penolakan atau korban sakit hati dari si korban.
Bahkan kadang beberapa dari mereka juga emosi hanya karena persoalan sepele seperti pesan yang tidak dibalas, hanya dibaca atau bahkan korban diblokir dari orang yang ia sukai.
Ketika si pelaku akan melancarkan aksinya, biasanya ia akan mulai berkomunikasi lewat pesan singkat. Dalam pesannya tersebut biasanya ada beberapa kata yang sudah disiapkan sebagai 'mantra' penunduk si target.
BACA JUGA:Rezeki Datang dari Arah Tak Terduga, Ustadz Abdul Somad Ajarkan Zikir Pendek ini
Belum jelas bagaimana detail dari kerja ajian ini, yang jelas sebenarnya jauh sebelum ada era digital pun praktik pesugihan biasanya akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Untuk saat ini yang bisa kita lakukan adalah memperkuat iman dan tidak asal terjerumus kepada jurang kesesatan.