Di keraton Gunung Kawi ini terdapat 2 makam yang sering diziarahi, yaitu makam Eyang Tunggul Manik dan makam Eyang Tunggul wati.
Makam ini sebenarnya bukan makam tempat keduanya meninggal, namun dilokasi makam ini kedua tokoh yang berasal dari keturunan kejawen kediri itu melakukan Mukso.
Mukso merupakan istilah orang yang bertapa di suatu tempat hingga hilang bersama raga atau fisiknya.
Artinya tempat itu bukan makam seperti biasa namun tempat dimana Eyang Tunngul Manik dan Eyang Tunggul Wati, melakukan Mukso dan hilang hingga sekarang.
2. Keraton Gunung Kawi tempat ibadah
Menurut penuturan dari penjaga keraton Gunung Kawi bahwa pesugihan yang ada dkkeraton itu tidak benar.
Para penjiarah ini bertujuan untuk ibadah, dan berdoa, biasanya makam Eyang Tunggul Manik dan Eyang Tunggul Wati yang menjadi tempat berdoa para pejiarah.
Seseorang yang ingin usahanya sukses, dan diberi kelancaran, ataupun tujuan yang lain.
Biasanya berdoa salah satu makam yang ada di Gunung Kawi ini.
Ketika peziarah datang dan berdoa, dimakam keramat di Gunung Kawi ini, setelah mereka selesai mereka dibawakan sesuatu barang.
Barang itu konon katanya digunakan syarat untuk dibawa pulang.
Kemudin para penjiarah akan kembali ke keraton Gunung Kawi sebagai bentuk terimakasih jika apa yang diminta terkabulkan.
Jadi mengenai keraton Gunung Kawi sebagai tempat pesugihan atau bukan kebali pada niat pribadi masing pejiarah yang datang ke keraton Gunung Kawi apakah berdoa, untuk menghormati leluhur atau meminta sesuatu yang dinilai dapat menyekutukan Tuhan.
BACA JUGA:Ini Dia Resep Kaya & Sukses ala Ken Honda dan Robert Kiyosaki
3. Suasana keraton Gunung Kawi
Keraton Gunung Kawi terletak di Desa Balesari Kecamatan nganjung Kabupaten Malang Jawa Timur.