BENGKULUEKSPRESS.COM - Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia ( MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ditembak oleh orang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023).penembakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Adapun pelaku berjumlah satu orang diduga turun dari mobil travel asal Lampung.
Peristiwa bermula saat seseorang datang bertamu dan mengaku ingin bertemu dengan Ketua Umum MUI. Diketahui, tamu itu sudah datang tiga kali ke lokasi. Namun, ia hanya sebatas bertemu dengan staf penerima tamu di lobi Kantor Pusat MUI. Lantaran harus ada prosedur untuk bisa bertemu pimpinan MUI, pelaku pun marah hingga menembakan senjata air softgun di lobby MUI.
BACA JUGA:91 Anak jadi Pelaku Kriminal
Pecahan kaca masih berserakan di area lobby yang mengarah ke parkiran gedung MUI. Saat ini, polisi tengah melakukan olah TKP dan mensterilkan lokasi kejadian. Akibat tembakan pelaku membuat dua petugas MUI yang berada di lobby terluka.
"Satu kena tembak di punggung, satu lagi ada luka robek kena pecahan kaca di tangan, sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit," tutur Wasekjen MUI, Arif Fahrudin.
Sementara itu, pelaku yang berusaha kabur setelah menembak berhasil diamankan petugas keamanan dan kemudian diserahkan ke polisi. "Pelaku sudah diamankan dan kita masih belum tahu apa motifnya," ujar dia.
BACA JUGA:Operasi Musang Nala Polres Seluma Berhasil Tangkap 8 Pelaku Kriminal
Diketahui, tamu itu sudah datang tiga kali ke lokasi. Namun, ia hanya sebatas bertemu dengan staf penerima tamu di lobi Kantor Pusat MUI.
"Saat dimintai keterangan, memang ada informasi sebanyak tiga kali tembakan, tepatnya di lobi belakang. Dia (pelaku) ke pintu masuk belakang yang menuju parkir di MUI," tutur Bongga.
Pelaku Tewas
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto menyebut pelaku tewas di Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat. "Pada saat proses diamankan beberapa saat tersangka ini pingsan dibawa ke Polsek." kata Irjen Karyoto.
"Kemudian dibawa ke rumah sakit di bawa ke Puskesmas Menteng dan pada saat diperiksa oleh dokter yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," ujar Karyoto usai proses oleh TKP di lokasi kejadian, Selasa (2/5/2023). Namun terkait penyebab pasti tewasnya pelaku, Kapolda belum bisa memastikan.
"Untuk tersangka, nanti akan kita autopsi. Apa, sebab-sebab apakah yang bersangkutan punya penyakit dan lain-lain, kami belum bisa menyimpulkan," ujar Karyoto.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menuturkan di dalam tas pelaku memang ditemukan ada beberapa obat-obatan. "Di dalam tas pelaku ditemukan juga obat-obatan, buku rekening dan surat-surat," kata Komarudin.