Pembongkaran dilakukan oleh TNI AU dari Lanud Palembang selaku pemilik lahan Lapangan Terbang I (Lapter I) dan Lapter II yang selama ini tempat berdirinya warem.
Kepala Hukun TNI AU Lanud Palembang, Kapten M Ikwaluddin didampingi Mayor Kemas AR mengungungkapkan, pembongkaran dilakukan karena laporan dari warga yang mengaku resah atas keberadaan warem tersebut. \"Terpaksa kami bongkar, karena banyak laporan dari warga yang mengaku resah dengan keberadaan warem tersebut,\" tegas Kapten Ikwaludin, kemarin.
Dari pantauan BE, warem yang pertama kali dibongkar milik Dijah sekitar pukul 12.00 WIB, lalu milik Ujang dan Rizal, hingga warem lainnya sehingga totalnya ada 7 warem yang dibongkar kemarin.
Ikwaludin mengaku tidak mau citra TNI AU buruk karena berdirinya warem tersebut. Pasalnya banyak dugaan kalau selama ini pihak TNI AU sengaja memberikan kesempatan kepada pemilik warem untuk mendirikan warem di Lapter I dan II. \"Mulai hari ini (kemarin, red) kami tidak mau melihat ada warem berdiri di tanah milik negara ini. Kalau masih ada yang berdiri akan kami bongkar paksa,” ancamnya.
Ujang, salah satu pemilik warem sempat meminta waktu pembongkaran hingga hari ini, namun pihak TNI AU tidak memberikan waktu. Pasalnya sejak Oktober 2012 lalu mereka sudah memberika peringatan supaya warem itu dibongkar.
\"Kami sudah dua bulan berikan toleransi agar membongkar waremnya sendiri, tapi tetap tidak diindahkan. Jadi hari ini (kemarin-red) tidak ada lagi tambahan waktu, bongkar sendiri atau kami bongkar,” tegas Ikwaludin. Dalam pembongkaran warem kemarin, TNI AU didampingi aggota Kodim BS, Polres BS, serta Satpol PP BS.
Ikwaludin berharap dengan dibongkarnya warem itu kedepannya tidak ada lagi warem yang berdiri di lahan Lapter I dan II. ”Kalau masih ada warem yang berdiri lagi di lahan negara ini, laporkan kepada kami dan kami akan turun ke BS untuk membongkarnya lagi. Sebab dengan maraknya warem telah merusak kalangan pelajar di BS,” terangnya.
Sementara itu Lurah Kampung Baru, Drs Darmawan Syafei didampingi Ketua RT 7, Herian mendukung sepenuhnya upaya TNI AU membongkar warem itu. Pasalnya selama ini pihaknya mengaku resah atas keberadaan warem tersebut. ”Kami sangat berterima kasih dengan TNI AU yang menindak tegas warem-warem ini. Semoga ke depannya tidak ada lagi berdiri warem di wilayah kami yang dapat menjerumuskan warga khususnya pelajar di BS ke pergaulan bebas,” harapnya.(369)