BENGKULUEKSPRESS.COM - Korlantas Polri memperpanjang rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung menuju KM 70 GT Cikampek diperpanjang hingga Kamis (27/4) pukul 24.00 WIB.
Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat dari traffic counting (VCR di bawah ketentetuan), pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan selama tiga jam berturut-turut maka rekayasa lalu lintas dapat dihentikan atau diselesaikan pelaksanaanya.
“Sedangkan apabila pada periode tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jaya, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way,” kata Eddy.
Perpanjangan masa rekayasa lalu lintas ini dikarenakan terjadi kebangkitan arus lalu lintas dari arah Timur (Trans Jawa) menuju Barat (Jabodetabek) di sejumlah ruas jalan tol pada Rabu (26/4) hingga pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA:Vidmate Aplikasi Penghasil Uang Lewat Saldo Dana, Begini Caranya
BACA JUGA:Segera Tinggalkan Kebiasaan Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat Bisa Membuat Rezeki Seret
Berdasarkan data yang dirilis Korlantas Polri, kondisi sumber arus bangkitan dari arah Timur (Semarang) menuju Jabodetabek, yakni traffic counting KM 428+500 B Jalan Tol Semarang-Solo (arah Jakarta, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapi 2.843 kendaraan per jam.
Kondisi ini, kata dia,i masuk dalam parameter rekayasa lalu lintas di mana jumlah kendaraan yang ditoleransi sebanyak 2.800 kendaraan per jam.
Kemudian, di Gerbang Tol Banyumanik (arah Jakarta), rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 3.262 kendaraan per jam, masuk ke dalam parameter rekayasa lalu lintas 3.000 kendaraan per jam.
Selanjutnya, traffic counting di KM 190B Palikanci, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 4.222 kendaraan per jam, masuk ke dalam parameter untuk dilakukan rekayasa lalu lintas dengan kapasitas 2.700 kendaraan per jam.
“Volume lalu lintas rata-rata di KM 190B belum terhitung volume lalu lintas dari Gerbang Tol samping di ruas Cipali,” kata Eddy.
Eddy melanjutkan, berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan masih terjadi peningkatan arus lalu lintas yang cukup merata dari arah Semarang dan Solo menuju arah Barat (Jabodetabek).
BACA JUGA:10 Provinsi Ini Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan di 2023, Catat Tanggalnya
BACA JUGA:6 Fakta Tentang Video Viral Anak Perwira Polisi Aniaya Mahasiswa di Medan
Sementara itu, kondisi sumber arus bangkita dari arah Selatan (Bandung) menuju Jabodetabek, terpantau di Gerbang Tol Cikatama, Kalihurip dan Kalimata, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 8.419 kendaran per jam, masuk ke dalam parapmeter contraflow Japek sebesar 6.440 kendaraan per jam untuk ketiga gerbang tol tersebut.