Tuntaskan Pasar Panorama

Rabu 13-03-2013,11:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Langkah anggota DPRD Kota Bengkulu yang akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna mengungkapkan berbagai keurangan di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama, mendapat respon positif dari Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE.  Beberapa kecurangan yang akan diungkap oleh Pansus tersebut, yakni dugaan beli beli auning mencapai Rp 40 juta per unit, dugaan pungutan biaya pembuatan STBHM yang besarannya berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu per lembar, pembangunan lapak yang melanggar perencanaan pembangunan PPN, dan berbagai dugaan pungutan lainnya.

Walikota menilai,  kecurangan tersebut memang harus dibongkar agar tidak membebani pedagang kecil yang berdagang hanya untuk menghidupi keluarganya.  \"Ya kita sangat mendukung langkah anggota DPRD itu, memang sekarang saatnya kita bekerja bersungguh-sungguh untuk rakyat,\" kata walikota disela-sela meninjau gotong royong, belum lama ini.

Walikota menegaskan, memang  anggota DPRD  juga memiliki kewajiban untuk ikut menyelesaikan persoalan yang ada dan  tidaknya bisa memberikan kritikan terhadap kinerja pemerintah yang dianggap belum sesuai dengan keinginan para anggota dewan.  \"Jika anggota dewan tidak bekerja, maka itu nanti akan dipertanyakan oleh masyarakat. Karena masyarakat juga membutuhkan kerja nyata dari para wakilnya,\" ujarnya.

Selain mendukung langkah anggota dewan tersebut, walikota juga meminta kepada Inspektorat Kota Bengkulu untuk turun ke Pasar Panorama dalam rangka melakukan investigasi terkait dengan persoalan yang ada. Dengan demikian, diharapkan persoalan di pasar itu bisa diselesaikan dengan baik, dan pedagang pun merasa terlindungi dan nyaman menjalankan aktivitasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota, Nuharman SH mengungkapkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar rapat untuk membicarakan masalah Pansus tersebut.  \"Nanti kami rapatkan dulu, siapa saja anggotanya dan apa saja tugas yang harus diselesaikan oleh Pansus itu,\" ujarnya.

Untuk mengungkapkan kasus tersebut, ia berharap pedagang juga pro aktif memberikan keterangan yang akurat dan tidak berbohong. Hal ini sangat penting, karena akan menjadi pedoman anggota pansus untuk mengangkat persoalan itu secara transparan. \"Selama ini pedagang masih takut membuka mulut untuk memberikan keterangan atau fakta yang sebenarnya. Nanti kami harap semua pedagang ikut bersuara sembari menunjukkan bukti-bukti yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,\" harapnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait