BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional resmi menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras. Kebijakan ini menyusul terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan penetapan HET telah melalui pembahasan dan memperhatikan berbagai masukan dari stakeholder perberasan nasional.
“Perbadan HET beras ini melengkapi regulasi perberasan di mana pada saat yang bersamaan juga diterbitkan Perbadan Nomor 6 tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah dan Beras,” kata Arief dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (1/4).
Dalam Perbadan tersebut, Pemerintah mengatur HET beras berdasarkan zonasi. Diantaranya;
- Zona 1: Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium senilai Rp. 10.900/kg sedangkan HET beras premium Rp. 13.900/kg.
- Zona 2: Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium sebesar Rp. 11.500/kg dan HET beras premium Rp.14.400/kg.
- Azona 3: Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp. 11.800/kg, dan HET beras premium sebesar Rp. 14.800/kg.
BACA JUGA:Tarif Token Listrik Terbaru 2023, Beli Rp 50 Ribu Dapat Segini
BACA JUGA: Jelang Lebaran 2023 BLT Kemiskinan Ekstrem 2023 Cair Rp 900.000 Sekaligus, Cek Namamu di sini
Sebagai perbandingan, dalam aturan lama yaitu Peraturan Menteri Perdagangan nomor 57 tahun 2017, HET Beras ditetapkan sebagai berikut:
- Wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan HET Medium Rp 9.450/kg dan HET Premium Rp 12.800/kg.
- Wilayah Sumatera, kecuali Lampung dan Sumatera Selatan HET Medium Rp 9.950/kg dan HET Premium Rp 13.300/kg.
- Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat HET Medium Rp 9.450/kg dan HET Premium Rp 12.800/kg.
- Wilayah Nusa Tenggara Timur HET Medium Rp 9.950/kg dan HET Premium Rp 13.300/kg
- Wilayah Sulawesi HET Medium Rp 9.450/kg dan HET Premium Rp 12.800/kg.
- Wilayah Kalimantan HET Medium Rp 9.950/kg dan HET Premium Rp 13.300/kg.
- Wilayah Maluku HET Medium Rp 10.250/kg dan HET Premium Rp 13.600/kg.
- Wilayah Papua HET Medium Rp 10.250/kg dan HET Premium Rp 13.600/kg
BACA JUGA:Harga Infinix Hot 30i, Ponsel Rp 1 Jutaan tapi Fiturnya Canggih
BACA JUGA:Cek Tahap 2 Bansos PKH dan BPNT 2023 Lewat HP, Begini Cara Cek Online
"Jadi di hulu kita mengatur harga di tingkat produsen melalui HPP, di hilir harga beras ini kita atur melalui penerapan HET. Ini kita lakukan agar terjadi keseimbangan hulu hilir sesuai arahan Presiden agar harga di tingkat produsen wajar, di pedagang dan penggilingan wajar, serta di tingkat konsumen juga wajar," ujarnya.
Selain itu, besaran HET baru yang ditetapkan ini telah dibahas bersama para stakeholder perberasan nasional dengan mempertimbangkan biaya pokok produksi, margin, kualitas beras, serta dampak kenaikan inflasi.
“Sebelum penetapan kami telah melakukan pembahasan dan mendapatkan masukan mengenai angka HET. Hasil masukan dari organisasi petani, penggilingan, dan Kementerian/Lembaga terkait tersebut kemudian dihitung dan dianalisis, diantaranya terkait dampaknya terhadap inflasi,” ungkapnya.(**)