Ia sangat terkejut ternyata asap tebal sudah memenuhi ruang tamu rumahnya. Dalam kondisi panik korban langsung teriak meminta pertolongan warga sekitar. Beruntung warga cepat bangun dan membantu. Sehingga rumah itu tidak ludes terbakar.
\"Ibu tinggal sendirian malam tadi, utunglah warga dengar teriakan ibu dan membantu mematikan api, sehingga tidak sampai membakar rumah,\" ungkap Sunarti saksi mata kepada jurnalis kemarin (10/3).
Diketahui api mulanya membakar sofa yang berada didalam garsai samping rumah, dan membesar sempat menyambar pelapon garasi, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan warga.
Senada dengan yang diungkapkan oleh Sukarman (30) warga sekitar, dirinya terbangun setelah mendengar jeritan minta tolong. Dirinya yang bangun dari tempat tidur lansung keluar dan melihat api sudah mulai membesar, lalu dirinya menjerit \"Kebakaran, kebakaran\" cerita Sukarman kepada junalis BE dilapangan.
Mendengar teriakan kebakaran tersebut warga sekitar lansung keluar rumah, puluhan warga yang melihat kebakaran tersebut, lansung bahu membahu dengan alat seadanya lansung memadamkan api. Setelah sekitar 15 menitan bertarung akhirnya api berhasil dijinakkan tanpa menghanguskan ke dalam rumah. \"Warga sini yang matikan api, menggunakan ember dan baskom. Kami berusaha memadamkan api, untunglah tidak sampai menghanguskan rumah. Apinyo bisa dipadamkan,\" jelasnya.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK, melalui Kapolsek Teluk Segara Kompol Hari Kurniawan SIK mengatakan belum mengatahui peristiwa tersebut. \"Laporannya belum ada, saya belum tahu,\" jelas Kapolsek.
Dari pantauan BE dilapangan, si joga merah telah membakar sofa, dinding serta pelapon garasi korban. warga mobil Pemadam Kebakaran (PBK), sebanyak 2 unit sempat datang kelokasi untuk memadamkan api. Namun PBK tiba setelah api telah berhasil dipadamkan warga.(cw4)