BENGKULU, BE - Jalur angkutan kota (Angkot) B3 yang melintasi jalan samping Pagar Mega Mall Bengkulu akhirnya dialihkan ke jalan depan UPTD Pasar Minggu dengan rute depan UPTD-Pos Polisi Mega Mall - tembus ke Jalan Basuki Rahmat. Pengalihan tersebut berdasarkan keputusan yang diambil dalam hearing Komisi II DPRD Kota bersama Kepala UPTD Pasar Minggu dan Dishubkominfo kota, di ruang rapat DPRD Kota Bengkulu, kemarin. Hasil rapat ini kemudian ditindaklanjuti dengan turun langsung ke lapangan. Pengalihan ini dilakukan karena ruas jalan samping Mega Mall tersebut digunakan sebagai lokasi pasar Ramadhan yang mulai digelar sore ini. \"Keputusan sudah final untuk jalur B3 dari Jalan Sentiong naik ke Pasar Minggu belok kiri masuk ke depan UPTD dan lurus menuju Pospol dan keluar di Jalan Basuki Rahmat,\" kata Plt Dishubkominfo Kota, Ivansori SIP saat turun meninjau lokasi jalan tersebut bersama komisi II, kemarin. Ia menjelaskan segala risiko yang timbul dari pengalihan jalur tersebut, seperti kemacetan menjadi tanggung jawab Kepala UPTD Pasar Minggu, karena ia telah menjamin bahwa tidak ada masalah jika jalur B3 dialihkan. \"Apapun terjadi menjadi tanggung jawab Kepala UPTD, Pak Roni Bambang yang menyelesaikannya,\" ujarnya. Sementara itu, sekretaris komisi II Suimi Fales SH MH mengungkapkan pengalihan jalur Angkot B3 melewati depan kantor UPTD tersebut merupakan alternatif terbaik, karena sudah tidak memungkinkan lagi jika B3 memaksakan diri melewati jalan samping pagar Mega Mall, karena ruas jalan tersebut akan digunakan pasar Ramadhan dan otomatis kawasan itu akan padati oleh masyarakat. \"Saya pikir inilah keputusan terbaik, karena lewat di samping pagar Mega Mall itu sudah tidak memungkinkan lagi,\" katanya. Dibagian lain, perwakilan pemilik angkot B3 Rudi Hartono mengungkapkan pihaknya menerima kesepakatan komisi II, Dishub dan Kepala UPTD Pasar Minggu tersebut, namun bila terjadi sesuatu, maka pihaknya akan menuntut Kepala UPTD. \"Untuk sementara kami terima, karena Kepala UPTD sendiri telah memberikan jaminan, namun bila ada masalah dibelakangan maka kami akan menuntut kepala UPTD,\" tegasnya.
Nyaris Ricuh
Di bagian lain, saat anggota komisi II, Dishubkominfo kota, kepala UPTD dan beberapa orang perwakilan pemilik angkot B3 meninjau kondisi lapangan, tiba-tiba beberapa sopir Angkot C1 yang biasa menunggu penumpang di ruas jalan depan kantor UPTD tersebut menolak rencana pengalihan jalur Angkot B3 itu. Dengan alasan jalan akan padat dan aktivitas C1 otomatis akan terganggu. \"Kami tidak terima, karena kalau B3 pindah ke jalan ini otomatis akan macet, sehingga aktivitas angkot C1 akan terganggu,\" sampai salah seorang sopir C1, Jhon. Namun setelah mendapat penjelasan dari anggota komisi II, Dishub dan kepala UPTD. Namun Jhon menegaskan akan bertindak jika terjadi masalah di kemudian hari. \"Kami tidak akan tinggal diam, kami akan menuntut kepala UPTD yang telah menyanggupi tidak ada masalah terhadap pengalihan ini,\" tukasnya. (400)