BENGKULUEKSPRESS.COM - Pro dan kontra piala dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia telah sampai ke telinga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Tak hanya Jokowi, rumor penolakan Israel untuk ikut diajang piala dunia U-20 juga beredar ke sejumlah negara luar.
Menyikapi persoalan ini, Presiden RI Joko Widodo memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Pertama, Indonesia konsisten dan teguh mendukung kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two states solution.
Lalu sesuai dengan konstitusi, Indonesia menolak penjajahan dalam bentuk apapun dan ini disampaikan ke forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.
BACA JUGA:Ini Daftar Situs yang Diblokir Kominfo Terkait Judi Online, Terbanyak Situs Domino
BACA JUGA:Irjen Pol Akhmad Wiyagus Jadi Kapolda Jawa Barat, Ini Profilnya
Masih kata Jokowi, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara piala dunia U-20 telah melewati berbagai proses yakni proses bidding.
Saat itu ada 3 negara yang menjadi kandidat tuan rumah, yaitu Indonesia, Brazil dan Perum. Kemudian dengan perjuangan, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah piala dunia U-20.
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah piala dunia U-20 oleh FIFA pada Oktober 2019 lalu, dan ini menjadi sebuah kehormatan," kata Joko Widodo melalui keterangan resminya di Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
Orang nomor satu di Indonesia ini menambahkan, konsistensi Indonesia untuk Palestina tidak pernah berubah. Ia juga menegaskan, keikutsertaan timna Israel pada piala dunia U-20 sudah menjadi keputusan FIFA, dan hal itu harus di terima oleh seluruh anggota FIFA.
BACA JUGA:Irjen Helmy Santika Jadi Kapolda Lampung, Irjen Akhmad Wiyagus Kapolda Jawa Barat
BACA JUGA:7 Kapolda Dimutasi, Irjen Fadil Isi Kabaharkam, Irjen Wiyagus Kapolda Jabar
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri pada Palestina. Dukungan Indonesia untuk Palestina selalu kokoh dan kuat," ujarnya.
Sementara itu, dalam urusan piala dunia U-20 ini, Indonesia sepakat dengan pendapat kedutaan besar Palestina bahwa FIFA memiliki aturan yang harus di taati anggotanya.