Hidupkan Aktivitas Masjid, Pemuda ICMI Bengkulu Gandeng Kemenag Gelar Seminar Daerah

Rabu 15-03-2023,17:43 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Ikatan Pemuda Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi Bengkulu bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Daerah, Selasa (15/3/2023).

Menariknya, seminar daerah yang digelar ICMI dan Kemenag Provinsi Bengkulu ini dilakukan di Masjid Baitul Izzah, Padang Harapan Kota Bengkulu.

Tak hanya itu, seminar daerah ini juga menghadirkan empat narasumber dengan berbagai latarbelakang. Seperti Rahmat Hidayat, M Sos, Dr JT Parake, Dr Lisa Adhrianti MSi dan Evan MAp.

Ketua Pemuda ICMI Orwil Provinsi Bengkulu Dr Alfarabi mengatakan, seminar daerah yang digelar ini mengangkat tema wawasan kebangsaan bagi generasi muda Bengkulu.

BACA JUGA:Wawali Kota Bengkulu: Waspada Modus Penipuan Bantuan Masjid

BACA JUGA:Ini Dia Jadwal Pengumuman 5 Besar Calon Anggota KPU Provinsi 2024

Masih kata Alfarabi, dengan tema ini setiap narasumber menjelaskan dengan sub temanya masing-masing. Dengan harapan, apa yang disampaikan narasumber menambah pengetahuan generasi muda di Bengkulu.

"Tujuan seminar daerah ini untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan tangguh serta berwawasan kebangsaan. 

Selain itu seminar ini juga dilakukan dalam rangka untuk menghidupkan aktivitas di masjid sekaligus menciptakan generasi milenial yang kuat dan tangguh berwawasan kebangsaan," kata Alfarabi usai seminar daerah digelar.

Ketua Pemuda ICMI Orwil Provinsi Bengkulu juga menyampaikan, peserta seminar daerah akan diberikan materi berkenaan dengan isu stunting, yang disampaikan oleh Rahmat Hidayat. 

Lalu, pencegahan radikalisme dikalangan generasi muda disampaikan oleh  JT Parake, kemudian pencegahan hoax dan literasi media disampaikan oleh Lisa Adhrianti, serta moderasi beragama dipaparkan oleh Evan.

"Dari seminar daerah ini, kita kita ingin generasi milenial ini sehat secara fisik maupun pikiran. Sehingga kita mengupayakan agar mereka bisa ikut melakukan pencegahan sejak dini baik tentang stunting, radikalisme, penyebaran informasi hoax dan ajaran keagamaan," tutup Alfarabi. (Tri)

Kategori :