Informasi yang berhasil dihimpun koran ini kedatangan 11 mahasiswa tersebut dalam rangka survei lokasi magang. Mereka merupakan mahasiswa Jurusan Keperawatan Semester VIII yang mendapatkan penempatan magang di RSUD Arga Makmur. Awalnya rombongan mahasiswa ini mendatangi rumah sakit tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah puas melihat-lihat lokasi magangnya, sekitar pukul 14.00 WIB mereka memutuskan untuk berekreasi di kawasan wisata Palak Siring Kemumu.
Kawasan ini diketahui menjadi salah satu andalan wisata di Kabupaten Bengkulu Utara. Jaraknya sekitar 10 Km dari pusat kota Argamakmur. Selain masih asri dan eksotis, di daerah Kemumu ini terdapat obyek wisata alam air terjun setinggi 30 meter. Saat masuk ke lokasi wisata ini, pengunjung diharuskan menuruni sekitar 200 anak tangga.
Mengunjungi lokasi wisata tersebut sepertinya telah jadi bagian rencana mereka. Ini terlihat terlihat sejumlah bekal makanan telah disiapkan untuk dinikmati di lokasi tersebut. Sesampainya di lokasi air terjun, mereka makan-makan, berfoto dan mandi di bawah guyuran air terjun.
Naasnya, saat mereka asyik bermain air tersebut, tiba-tiba debit air terjun mendadak menjadi sangat deras. Seketika air bah itu datang. Mereka semua terhempas dan terseret arus air. Awalnya mereka sempat bertahan dengan saling berpegangan tangan. Namun karena licin Afrizal De Okta dan Sri Wahyuni lepas.
\"Kami berusaha menolong. Tapi pegangan tangan kami lepas. Mereka berdua tak tahu ke mana hanyutnya. Lalu kami mencari bantuan untuk menyelamatkan rekan kami ini,\" terang Irwan yang juga menjadi korban.
Seketika suasana rekreasi berubah menjadi duka. Rombongan mahasiswa STIKES Tri Mandiri Sakti yang selamat mendadak shock dengan kejadian itu. Pun begitu upaya pencarian pun dilakukan dibantu kepolisian, pihak BPPD dan warga sekitar. Sekitar 1 kilometer menyusuri sungai tepatnya pukul 17.30 WIB, korban Afrizal De Okta ditemukan. Kondisinya sudah tak bernyawa lagi dengan sejumlah luka terutama di kepala yang diduga kena benturan batu. Korban pun akhirnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Argamakmur.
\"Anak saya ini tidak pamit mau ke sana (Bengkulu Utara). Tapi dia pernah bilang kalau mau magang di RSUD Arga Makmur. Tiba-tiba dapat kabar seperti ini kami pihak keluarga langsung menuju lokasi. Malam ini juga (kemarin) akan kami bawa ke rumah duka,\" ungkap ayah korban, Alian (45).
Sementara korban lainnya Sri Wahyuni belum juga ditemukan. Sampai berita ini diturunkan upaya pencairan masih dilakukan. Ada dugaan jasad korban tersangkut di bebatuan bawah air.
Sementara itu Kapolres BU AKBP Asep Teddy Nurrasyah SIK melalui Kabag Ops AKP Andi Sumarta SIK mengungkapkan Tim SAR masih melakukan pencarian di lokasi kejadian. Beberapa anggota polisi juga turut membantu mengamankan lokasi dan melakukan pencarian. \"Korban (Afrizal De Okta) saat ditemukan sudah tidak berpakaian lagi yang diduga terlepas saat hanyut. Keningnya mengalami luka robek diduga akibat benturan batu yang ada di sungai,\" jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara, Drs Rahmat Riyanto mengungkapkan pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk membantu upaya pencarian. Sejumlah peralatan seperti pelampung untuk kebutuhan upaya pencarian juga telah dikerahkan. \"Kita saling bantulah, karena ini kan kecelakaan. Harapan kita bantuan ini bisa memudahkan dalam upaya pencarian korban hilang,\" singkat Rahmat.
Beri Santunan Di bagian lain Ketua STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu, Effendi MS mengaku pihaknya telah mengetahui adanya kejadian tersebut. Sekitar pukul 19.30 WIB malam tadi, Pembantu Ketua III bersama beberapa dosen dan karyawan STIKES pun telah berangkat ke Bengkulu Utara.
\"Ya memang ada mahasiswi kami Jurusan Keperawatan Semester VIII yang dilanda air bah di Bengkulu Utara, dan sejauh ini pihak kampus telah berangkat menuju ke sana,\" ujarnya saat dihubungi, tadi malam.
Menurutnya, para mahasiswanya itu akan melakukan magang di RSUD Argamakmur pada 18 Maret mendatang, dan keberangkatan ke BU tersebut ingin melihat kondisi atau survei lapangan terlebih dahulu. Bahkan keberangkatan para anak didiknya itu juga tidak meminta izin atau memberikan kepada pihak kampus.
\"Sebentar lagi mereka itu akan melaksanakan magang di RS Argamakmur, kemungkinan besar kepergian mereka itu untuk meninjau lokasinya,\" sampainya.
Ia mengungkapkan meskipun para mahasiswa itu tidak mengantongi izin, pihak kampus akan diberikan uang santunan. Sebab semua mahasiswa STIKES Tri Mandiri Sakti telah diasuransikan. \"Pokoknya kita urus dulu, nanti keluarga korban juga akan kita berikan santunan,\" tukasnya.(400/**) Nama Korban Air Bah Palak Siring Kemumu 1. Arif Prasetyo (21) warga Mukomuko 2. Cantika (20) warga Kota Bengkulu 3. Irwan (21) warga Kota Bengkulu 4. Azis (21) warga Kota Bengkulu 5. Pando (21) warga Kota Bengkulu 6. Zalmi (21) warga Kota Bengkulu 7. Rian (21) warga Kota Bengkulu 8. Santi (21) warga Kota Bengkulu 9, Boni (21) warga Kota Bengkulu 10. Afrizal De Okta (21), warga Kota Bengkulu (Meninggal) 11. Sri Wahyuni (21), warga Kota Bengkulu (Belum Ditemukan)