BENGKULUEKSPRESS.COM - Sejumlah pasien yang berada di ruang rawat inap kelas I, II dan III RSUD Kaur, mengeluhkan udara panas pada siang hari. Hal ini lantaran tak tersedianya kipas angin apalagi Air Conditioner (AC) di sejumlah ruangan rumah sakit satu-satunya di Kabupaten Kaur itu.
Keluhan itu langsung disikapi Komisi II DPRD Kaur yang Sidak di RSUD Kaur, Selasa (21/2/2023).
Anggota Komisi II DPRD Kaur, Irwanto Tohir, menegaskan, pihaknya akan meminta manajemen RSUD Kaur mengusulkan penganggaran kipas angin atau AC setiap ruangan perawatan. Menurutnya, dengan kondisi yang ada saat ini, pasien terus kepanasan, bahkan terlihat keluarga pasien mengipasi pasien menggunakan potongan kardus bekas.
"Iya tadi kita sudah pantau di sejumlah ruangan tidak ada AC ataupun kipas anginnya jadi kesannya gerah kita akan minta dianggarkan hal ini," terangnya.
BACA JUGA:Hasil Ops Keselamatan Nala, Ratusan Knalpot Brong Disita
BACA JUGA:Bandel, Kendaraan Pelajar di Kota Bengkulu Kembali Ditindak Polisi
Dikatakannya, tidak tersedianya pendingin ruangan itu bukan hanya di ruang rawat inap pasien, namun juga di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) juga minim fasilitas. Padahal pasien yang nyaman tentu dapat cepat sembuh sehingga turut serta membantu proses pemulihan pasien. "Selain kipas angin, juga soal listrik dan air juga diminta menjadi perhatian pihak manajemen," terangnya.
Sementara itu, salah satu keluarga pasien Zoni (30) warga Kecamatan Kaur Selatan, mengatakan, ia membesuk keluarganya di ruang rawat inap kelas I. Diakuinya ruangan perawatan pasien memang terasa panas, sehingga membuat pasien dan keluarga yang membesuk terasa gerah. Hal ini lantaran tak ada penyejuk ruangan.
"Kalau plafon sepertinya baru, tapi tidak ada AC atau kipas angin, jadi ruang kecil tapi panas masa pasien harus bawa kipas dari rumah," singkatnya. (618)