Pedagang Nyaris Bentrok

Minggu 10-03-2013,11:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Sejumlah warga  di RW 07 dan 08 Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu, pagi kemarin (9/3) memprotes keberadaan pedagang di sepanjang Jalan Kendondong, Panorama.

Dalam aksi tersebut nyaris terjadi bentrokan antara warga dengan pedagang. Karena warga mendesak pedagang agar segera meninggalkan kawasan tersebut dan membongkar lapak dagangannya, sedangkan pedagang tetap memberikan penolakan dengan alasan tidak memiliki tempat di dalam pasar Panorama.

\"Beruntung Lurah cepat menengahi, kalau tidak, bentrokan pun tak terelakkan karena warga sedang ramai usai melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan,\" kata Ketua RT 21 RT 07, Darmawan.

Ia mengungkapkan, warga di 2 kelurahan tersebut sudah lama terganggu dengan keberadaan pedagang di sepanjang jalan Kedondong itu, karena menimbulkan bau tak sedap dan membuat  kawasan tersebut  kumuh dan semrawut. Selain itu, dengan adanya lapak di sepanjang jalan tersebut, membuat aset warga berupa toko tidak bisa dimanfaatkan. Sehingga warga pun merasa dirugikan.

\"Awalnya dulu pedagang dipindahkan ke lokasi ini hanya  untuk sementara sambil menunggu pembangunan Percontohan Nasional (PPN) tahap pertama selesai, tapi mengapa saat ini pedagang itu tak kunjung dipindahkan. Padahal pembangunan tahap 1 dan 2 telah selesai, namun pedagang itu belum juga dipindahkan,\" tanya Darmawan.

Senada juga disampaikan Ketua Kerukunan Warga Perumahan Trisa Madani Mansion, Ridianto Daniel. Ia mengaku warga di perumahan tersebut merasa sangat terganggu dengan keberadaan pedagang di sepanjang jalan tersebut. Karena perumahan dan pertokoan yang memberikan PAD puluhan juta tersebut tidak bisa dimanfaatkan, karena didepannya dipenuhi lapak-lapak pedagang.

Menurutnya, pedagang tidak hanya melakukan jual-beli di pagi hari saja di kawasan tersebut, namun dari pagi hingga sore. Bahkan sebagian pedagang tidak lagi pulang kerumahnya setelah berjualan, melainkan tinggal dalam lapak tersebut menjaga barang dagangannya.

\"Kami minta kebijaksanaan Walikota untuk memindahkan pedagang ini, karena keberadaan pedagang dan lapak-lapak ini sangat mengganggu, baik bagi warga di sekitar sini, maupun bagi pengguna jalan,\" pintanya.

Ridianto juga mengungkapkan, jika semua lapak itu dibongkar dan pedagang dipindahkan kedalam pasar, maka kawasan itu menjadi bersih dan nyaman sehingga secara langsung ikut mendukung program Pemerintah Kota Bengkulu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan indah, demi merebutkan piala adipura.

Selian itu, Ridianto berencana akan menggelar dialog dengan Walikota dalam waktu dekat ini. Guna mencarikan solusi permasalah tersebut agar kawasan itu bisa ditata dengan baik.

\"Nanti kami akan mengirimkan permintaan dialog kami dengan bapak Walikota, mudah-mudahan Walikota ada waktu untuk kami menyampaikan keluhan dan aspirasi ini,\" sampainya.

Sebelumnya, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan memastikan bahwa semua pedagang di kawasan tersebut akan dimasukkan kedalam pasar, namun dilakukan secara bertahap.

\"Pokoknya semua pedagang yang berada di luar pasar akan kita masukkan semua, namun tidak bisa sekaligus saat ini,\" ucapnya.  (400)

Tags :
Kategori :

Terkait