Hal senada juga disampaikan oleh Akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu ElFahmi Lubis. Dengan adanya aksi penembakan ini, kata ElFahmi, kepolisian dapat segera mengungkap para terduga pelaku karena sudah masuk dalam ranah premanisme.
Dimana aksi premanisme ini dilarang oleh negara. Sehingga perkara ini harus di ungkap secepatnya.
"Kita mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan pada teman saya Rahimandani. Semoga pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya dan untuk Rahimandani dapat segera pulih pasca penembakan," tutur ElFahmi.
Untuk diketahui saat ini, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Armed Wijaya MH telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengungkap kasus ini.
Tak hanya itu, jenderal bintang dua ini juga telah membesuk Rahiman Dani yang diketahui juga sebagai bakal calon DPD RI Dapil Bengkulu di rumah sakit Rafflesia Bengkulu. Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan di TKP penembakan.
"Kita sudah bentuk tim untuk melakukan pengejaran pada pelaku," pungkas Kapolda.(Tri)