BENGKULUEKSPRESS.COM - Pesantren Tahfidz At Thursina yang beralamat di Puri Lestari Blok B1 Nomor 1 RT 12 RW 03 Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu melaksanakan Wisuda Tahfidz Quran.
Adapun jumlah Tahfidz Quran yang diwisuda mencapai 6 orang terdiri dari 3 orang santriwan dan 2 orang santriwati (lihat grafis).
Pembina Yayasan At Thursina, Ir H Sudoto MPd mengatakan, santriwan dan santriwati yang telah diwisuda ini diharapkan bisa terus mempertahankan hapalan Qurannya. Jangan sampai hapalan Quran tersebut lupa bahkan sampai tidak diingat sama sekali.
"Pertahankan hapalan Alquran tersebut, jangan sampai dilupakan sampai akhir hayat," kata Sudoto, Sabtu (7/1/2023).
BACA JUGA:Tetapkan Kuota Haji 2023 Tiap Provinsi, Kemenag Prioritaskan Jemaah yang Tertunda
BACA JUGA:Surat Tilang ETLE Salah Sasaran, Kok Bisa? Begini Tanggapan Polda Bengkulu
Sudoto mengaku, bangga Pesantren yang baru didirikannya ini telah mewisuda sebanyak 6 orang. Lebih lagi beberapa Santriwan mampu hafidz Quran hanya dalam waktu 10 bulan.
"Kami cukup bangga karena sudah bisa mewisuda 6 orang Hafidz Quran. Apalagi beberapa santri bisa menyelesaikan hapalan 30 Juz Alquran hanya dalam waktu 10 bulan," ujarnya.
Pihaknya berharap, ke depan akan semakin banyak Hafidz-Hafidz Quran dari Pesantren ini. Sehingga tidak hanya berguna bagi keluarga dan masyarakat, tetapi bisa menjadi bekal akhirat.
"Semoga kami bisa banyak mencetak Hafidz Quran yang bisa berguna bagi keluarga dan masyarakat sekaligus sebagai bekal akhirat," tuturnya.
Ia mengaku, santriwan dan santriwati di Pesantren Tahfidz At Thursina ini memang difokuskan untuk menghapal Al-Qur'an. Meski begitu, beberapa pelajaran lainnya seperti bahasa arab, hadits, dan beberapa ilmu pendidikan lainnya juga diajarkan di Pesantren ini. Itu dilakukan sebagai bekal mereka untuk berdakwah di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Cara Cek Daftar Penerima Dana dan Calon Penerima BOS, BOP PAUD dan BOP Kesetaraan Tahun 2023
BACA JUGA:Ini Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi PPPK, Cek Namamu di sini
"Pendidikan di Pesantren ini utamanya dihapalan AlQuran tapi juga ada pelajaran lain seperti bahasa arab, hadis dan lainnya, itu diberikan agar mereka bisa berdakwah dan memimpin majelis-majelis ilmu," ungkapnya.
Ia menambahkan, setiap santri yang menempuh pendidikan di Pesantren ini, ditargetkan dalam waktu 1 tahun sudah bisa hapal Alquran. Kemudian 1 tahun berikutnya, mereka diharuskan untuk mendawamkan bacaan Alquran yang telah dihapal.