BENGKULUEKSPRESS.COM - PT Pelindo II Bengkulu telah mendatangkan konsultan dari Institute Teknologi Bandung (ITB) untuk menangani abrasi yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
GM PT Pelindo II Bengkulu, Hadi Nurmayadi mengaku sangat menyayangkan terjadinya abrasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Lebih lagi abrasi tersebut telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh sebab itu, pihaknya saat ini telah mendatangkan konsultan dari ITB untuk melakukan pemetaan dalam menangani masalah abrasi yang terjadi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Kita sudah datangkan konsultan dari ITB, dan mulai hari ini akan membuat kajian dalam penanganan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," kata Hadi, Selasa (10/1/2023).
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Residivis Berhasil Ditangkap, Ini Pelakunya
BACA JUGA:Tol Bengkulu Bertarif, Kendaraan Jenis Ini Dilarang Masuk
Ia mengaku sengaja membuat kajian dengan bantuan konsultan agar penanganan abrasi bisa dilakukan lebih maksimal. Pasalnya, biaya untuk menangani abrasi tidak murah. Bahkan per meter bisa mencapai miliaran rupiah.
"Penanganan abrasi itu tidak murah dan butuh waktu yang panjang, makanya kita datangkan konsultan agar penanganan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai bisa maksimal dan tidak sia-sia," tuturnya.
Menurut Hadi, PT Pelindo II Bengkulu sudah sejak tahun 2015 menjaga kawasan tersebut dari abrasi. Namun, pada tahun 2018 silam ternyata kawasan tersebut merupakan Taman Wisata Alam yang dikelola oleh BKSDA Lampung-Bengkulu.
Sehingga PT Pelindo tidak memberikan penanganan khusus terhadap area pelabuhan yang terjadi abrasi. Tapi pada April 2022 ternyata kawasan tersebut bukan milik BKSDA, dan PT Pelindo sebagai pemilik lahan diwajibkan untuk menangani abrasi yang telah terjadi beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Kajati Bengkulu Warning Para Jaksa, Jangan Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Miliki Sepaket Ganja, Lelaki Ini Ditangkap Polisi
"Jadi ini bukan karena kami tidak peduli, tapi murni karena kawasan itu tumpang tindih kepemilikan yang sebelumnya dikelola oleh BKSDA," ujar Hadi.
Ia mengaku telah melaporkan kepada Direksi Pelindo di Jakarta agar bisa menangani masalah abrasi yang terjadi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu tersebut.
Kabar baiknya Pelindo Pusat merespon positif penanganan abrasi tersebut. Bahkan pada tahun 2023 ini, penanganan abrasi di Pelabuhan Pulau Baai telah masuk dalam bagian investasi Pelindo Bengkulu.