KISAHKU YANG BARU DIMULAI

Kamis 05-01-2023,08:51 WIB
Editor : Rajman Azhar

Aku dari tempat kegiatan 30 menit. Aku nggak dapat notifikasi dari Oce kalo dia nggak jadi berangkat. Akhirnya aku jemput dia di rumahnya. Ketemulah sama ibunya. Aku bilang Assalamualikum, buk ada Oce. Kata ibunya Oce udah berangkat nak sama temannya.

Aku jawab oh iya bu, lalu aku datang ke tempat kegiatan,di jalan aku sedikit kesal sama Oce, kenapa dia tidak mengabari kalau nggak jadi bareng aku. Padahal dia wa nya online. Sampailah di tempat kegiatan, semuanya pada kumpul, saya bilang sama guru saya. Buk saya izin ke wc, dan saya wuduk biar nenangin diri saya yang sedang emosi.

Alhamdulillah sedikit tenang, dan aku berusaha mengikuti kegiatanya dengan baik, dan setelah itu, Oce nggak ada minta maafnya sama aku. Akhinya aku memilih yaudahlah aku pikir, dengan cara ini aku bisa lebih dekat sama Oce. Tapi nyatanya sebaliknya dan aku nggak tau apa aku bisa berteman sama dia lagi. Aku sedikit galau karena ngak ada Oce, biasanya bareng dia, tapi yaudahlah, aku berusaha mencari hal baru, dan teman baru. Aku menemuinya tapi tidak sama seperti Oce, aku kira punya teman baru. Bahkan hiling bisa melupakan Oce, tapi nyatanya tidak, bukan melupakan tapi memaafkan itu adalah solusi agar diriku seperti dulu lagi.

Dan setelah aku memaafkanya diriku jau lebih tenang, dan ketemu Oce kembali, aku biasa saja, akhirnya aku berkomunikasi kembali sama Oce, meskipun nggak kayak dulu lagi. Dari cerita di atas kita bisa menyimpulkan bahwa pentingnya mempercayai orang lain, agar hubungan kita sama mereka bisa berjalan baik dan efektif, belajar menerima kesalahan orang lain, belajar bahwasanya setiap masa ada orangnya, dan jangan terlalu berharap sama orang lain.

Saya selaku penulis dari cerita di atas apabila ada kata yang salah saya minta maaf, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

 

Deliya (Penulis Mahasiswi KPI.1.C. Uinfas Bengkulu)

Senin 26 Desember 2022

Kategori :