CURUP, BE - Kondisi jalan lintas Curup-Lubuklinggau sudah cukup kondusif untuk kendaraan melintas di wilayah bakal calon Kabupaten Lembak itu. Namun, sejumlah pengendara masih merasa trauma pasca perampokan dan penjarahan, hingga pemblokiran jalan yang berlangsung beberapa waktu lalu. \"Kami tidak ingin mengambil risiko. Lebih baik, kami menunggu kendaraan lain, kemudian berjalan beriringan,\" ujar sopir truk tujuan Jambi, Ramdani (51). Ia mengatakan bahwa jalan lintas Curup-Lubuklinggau merupakan akses tercepat menuju ke Kota Jambi. Jika harus melintasi jalur lain, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Konsekuensinya, jika melewati jalur yang lebih lama, maka biaya operasional juga harus bertambah dan itu harus ditanggung sendiri oleh sopir. Karena itu, satu-satu jalan yang dipilih adalah jalan lintas Curup-Lubuklinggau. \"Kami inikan bekerja untuk orang lain. Membawa barang dari Jambi ke Bengkulu dan dari Bengkulu ke Jambi. Bahkan, kami juga terpaksa lewat malam-malam, karena harus mengejar waktu. Kalau telat, kami yang harus mengganti ruginya,\" jelas Ramdani. Hal yang sama dialami pengemudi lainnya, Ijal (48). Ia menuturkan sebelumnya kondisi jalan lintas Curup-Lubuklinggau memang terkenal rawan. Apalagi pada saat menjelang hari raya. Tetapi, mereka selalu memberikan uang keamanan jika ada yang membuntuti dengan kendaraan. Tetapi, dengan situasi seperti ini Ijal mengaku, jika sudah malam lebih memilih menginap di kendaraan, hingga pagi hari. \"Dari pada mengambil risiko, lebih baik nginap dulu di lokasi yang aman, besok baru lanjutkan perjalanan,\" kata sopir truk pengangkut spare part ini. Sementara itu, Dandim 0409/RL Letkol. Inf Yanto Kusno Hendarto, dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa situasi saat ini sudah sangat kondusif, dan aman untuk dilewati kendaraan. \"Situasi wilayah Lembak sekarang sudah sangat kondusif,\" tutur Dandim.
Pelaku Rampok Terindentifikasi Sementara itu, pengungkapan pelaku perampokan terhadap mobil bis PO Doa Bersama bernopol BD 1917 yang disopiri oleh Jurmin (37) warga Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, menjadi proritas dan atensi dari Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs H Burhanudin Andi MH. Bahkan, orang nomor satu di Polda Bengkulu itu telah menginstruksikan jajaran Timsus Polda Bengkulu dan Polres Rejang Lebong untuk menangkap pelaku perampokan terhadap bis yang membawa 27 orang penumpang yang mayoritas bersuku Serawai itu. Sejauh ini petugas kepolisian telah mengantongi 2 identitas dari sekitar 30 orang pelaku. Hanya saja, ketika akan diringkus di tempat persembunyiannya, pelaku terlebih dahulu kabur, sehingga ketika polisi tiba pelaku tidak berada ditempat lagi. \"Target kita pelaku perampokan Bis PO Doa Bersama dapat terngungkap dan ditangkap,\" tegas Kapolda didampingi Kabid Humas, AKBP Hery Wiyanto SH. Dia menambahkan, banyak juga kendala yang dihadapi oleh pihaknya dalam mengungkap dan menangkap pelaku perampokan di Lembak tersebut. Seperti, medan yang jauh dan perbukitan, minimnya informasi dari warga, serta saksi-saksi dapat mendukung upaya pengungkapan kasus kriminal yang cukup menonjol itu. Akan tetapi, atas doa dari masyarakat di Provinsi Bengkulu yang sangat mendukung penumpasan aksi kriminalitas di Lembak, mudah -mudahan pihak korps baju coklat itu dapat menangkap para pelaku perampok bis itu. \"Kita optimis dapat mengungkap dan menangkap pelaku perampokan bis tersebut,\" tandasnya. Brimob Kelapa Dua Siap Mantan Wakapolda Banten itu, mengatakan jika pasukan elite polisi yang tengah bertugas di perbatasan Curup- Linggau, Sumsel itu dianggap kurang dan masih dibutuhkan, maka pihak Brimob dari Markas Komando (Mako) Kelapa Dua, Mabes Polri siap untuk memback up guna menumpas habis aksi kriminalitas, khususnya di kawasan Lembak, RL tersebut. Sejauh ini, hanya tinggal melihat permintaan situasi di lapangan. Bahkan, kondisi keamanan di Lembak itu, sudah menjadi catatan bagi pihak Mabes Polri yang turun ke TKP beberapa waktu lalu. \"Jika personil masih kurang, kita akan kerahkan Brimob dari Mako Kelapa Dua,\" pungkas Puang, panggilan akrab Kapolda. (999/111)