BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Bengkulu per 11 Desember 2022 baru tercapai 66 persen atau Rp 174,06 miliar dari target yang ditetapkan sebesar Rp 200 miliar lebih.
Kemungkinan besar PAD tahun ini tak bakalan mencapai target yang ditetapkan mengingat sisa tahun ini sudah dalam hitungan hari.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay mengatakan, berdasarkan penghitungan dan kondisi saat ini, berat untuk PAD bisa mencapai target atau cuma menembus angka Rp 200 miliar. Dengan kondisi tersebut, otomatis banyak kegiatan-kegiatan yang sudah dianggarkan akan dipangkas atau tidak bisa terealisasi.
"Ini bisa menimbulkan banyaknya program-program dari beberapa OPD tidak bisa jalan, atau sudah jalan tidak bisa terbayarkan. Ini sebenarnya saya sejak awal selalu getol untuk evaluasi dan menekankan untuk realisasi PAD secara realistis. Boleh kita memiliki asumsi, namun ada dasarnya dan realistis, baru kita menyusun anggaran juga secara realistis. Jangan seakan-akan bombastis, namun tidak terealisasi," jelas Ariyono, Senin (12/12/2022).
BACA JUGA:Rejang Lebong Miliki Posyandu Prima, Berbagai Layanan Kesehatan Dihadirkan
BACA JUGA:Hadir di Pemilihan Duta HIV AIDS Provinsi Bengkulu, Wardah Beauty Bagikan Doorprize
Ia juga menjelaskan, saat ini banyak program-program yang menyentuh masyarakat tidak bisa terealisasi karena pemkot lebih mendahulukan belanja-belanja yang dianggap penting bagi kepala daerah.
Dengan melihat kondisi ini, bisa dibayangkan pada tahun depan ditambah ancaman resesi ekonomi maka diprediksi capaian PAD tidak akan jauh berbeda dari tahun ini. (Imn)