BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Lima komoditas pangan menjadi fokus operasi pasar yang akan dilakukan minggu depan untuk penanganan inflasi Bengkulu.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri usai memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, di ruang rapat Rafflesia Kantor Gubernur, Kamis (24/11/2022).
Berdasarkan laporan yang disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, lima komoditas tersebut ada beras, minyak goreng premium, bawang merah, cabe merah dan telur ayam ras.
"Berdasarkan laporan dari tim maka kita akan lakukan operasi pasae untuk beberapa komoditas yang mulai merangkak naik, minggu depan akan kita lakukan," ungkap Hamka.
BACA JUGA:Ditipu Guru Gadungan, Wali Murid di Kota Bengkulu Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Nantinya, untuk komoditas beras akan disediakan oleh Bulog Drive Bengkulu, minyak goreng premium akan disediakan Disperindag, kemudian bawang merah dan cabe merah akan disediakan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, sedangkan untuk telur ayam ras akan disediakan Dinas Peternakan dan Keswan.
Terdapat empat lokasi yang menjadi titik konsentrasi intervensi yanh direncakan TPID yaitu, Pasar Panorama, Pasar Minggu, Pasar Pagar Dewa dan Pasar Pematang Gubernur.
"Kita akan lakukan intervensi disana, mudah-mudahan nanti harga mulai kembali normal," ujarnya.
Anggaran pelaksanaan operasi pasar pertama ini, Pemprov menyiapkan anggaran sebesar Rp n500 juta dari rencana awal 2 miliar yang berasal dari dana tak terduga (BTT) yang disiapkan secara keseluruhan sebesar Rp. 7,7 M.
"Sesuai instruksi dari Mendagri, jika inflasi mulai merangkak naik maka kita harus melakukan intervensi menggunakan BTT," tutupnya.
Dalam rapat tersebut, Sekda Provinsi didampingi Asisten II dan dihadiri Kepala BPKD, Kadis Kominfo, Kadis Disperindag, Kadis ESDM, Kepala Biro Ekonomi, Dinas Ketahanan Pangan, Satgas Pangan, Korem 041/Gamas, BPS, BI, BULOG, Kadin, Asdatun Kejati.(Suary).