Kelanjutan Pembangunan Tol Tahap II di Bengkulu Tunggu Kepastian Pusat

Senin 21-11-2022,15:33 WIB
Reporter : Nur Miessuary
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Rencana pembangunan jalan Tax On Location (TOL) Bengkulu Sesi II Kepahiang-Taba Penanjung dengan panjang 17,6 kilometer masuk dalam 29 poin usulan pembangunan di Provinsi Bengkulu kepada Kementerian PPN/Bappenas RI sampai saat ini masih belum ada kepastian.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, mengungkapkan, Gubernur Bengkulu sudah meminta agar TOL Bengkulu Sesi II dapat dilanjutkan di 2023 mendatang. 

Usulan tersebut sudah sudah diakomodir untuk dinaikan pada tahapan lebih lanjut, saat uji publik draf Peraturan Persiden (Perpres).

Akan tetapi karena saat ini Pemerintah Pusat masih fokus terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), sehingga masih terlalu dini untuk dipastikan.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Naikkan Target PAD Jadi Rp 300 M

“Kita belum tahu, karena ini kewenangan pusat, upaya sudah kita lakukan. Saya mendampingi Pak Gubernur hadir langsung saat uji publik Perpres yang mengatur tentang jalan TOL,” ujar Isnan, Senin (21/11/2022).

Dia juga mengatakan, dilihat dari draf Perpres yang dilakukan pembahasan jalan TOL Bengkulu akan dilanjutkan di 2024, karena yang menjadi skala prioritas  pemerintah adalah IKN. 

“Makanya kita belum bisa memastikan itu pasti gak masuk atau segala macam. Untuk di 2023 di APBN memang belum masuk. Kalau kepastian yang ada dengan kita, sesuai dengan draf awal itu kita di 2024. Tapi usaha kita tidak berhenti di situ, kita tetap pasti berusaha untuk kelanjutan itu,” ujarnya.

Isnan pun menambahkan, pihaknya telah melakukan usaha yang maksimal untuk kelanjutan TOL Bengkulu Sesi II tetap sesuai rencana.

Sehingga, saat ini Pemprov tinggal menunggu keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, ditambah lagi TOL Bengkulu bukan lah ruas jalan utama  untuk Trans Sumatera. 

“Terus terang saja, sebenarnya kalau batas lobi-lobi untuk jalan TOL ini kita sudah selesai. Masalah proses selesainya kapan, inikan program strategis nasional. Bukan kita saja, pembangunan di provinsi lain juga sama," sampainya.

Isnan pun meminta masyarakat Provinsi Bengkulu bisa memahami kondisi yang saat ini terjadi, bukan berarti Pemprov hanya berdiam diri.

Mengingat untuk melanjutkan TOL Bengkulu Sesi II membutuhkan anggaran yang lebih besar dikarenakan TOL Bengkulu tahap II ini akan membuat terowongan yang menembus gunung. 

"Jadi masyarkat harus memaklumi, apalagi untuk sesi dua itu, itu harus mengunakan teknologi yang luar biasa, karena menembus perut gunung itu. Karena kementerian pun mengatakan ini ruas yang termahal di pengerjaan jalan TOL,” terangnya.

Sementara itu, untuk peresmian TOL Bengkulu sesi I Taba Penanjung – Bengkulu sepanjang 17,6 km, tinggal menunggu jadwal dari Persiden Republik Indonesia. Karena permintaan dari Menteri PUPR yang meresmikan jalan TOL Bengkulu adalah Presiden langsung. 

Kategori :