BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Banyaknya laporan masyarakat kelangkaan gas LPG 3 Kg, membuat Gubernur Bengkulu mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan, pengawasan pendistribusian agar tepat sasaran.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie mengatakan, dalam surat edaran yang diterbitkan pada hari Jum’at, tanggal 28 Oktober 2022 lalu.
Ditujukan kepada Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu berisi enam point yang mengimbau kepada Bupati dan Walikota untuk mengambil langkah-langkah terkait ketersediaan gas elpiji 3 Kg mengantisipasi upaya-upaya penyimpangan dalam pendistribusian gas LPG 3 Kg di daerah.
"Pak Gubernur sudah menginstruksikan melalui penerbitan Surat Edaran kepada Bupati/Walikota se- Provinsi Bengkulu yang intinya mengimbau kepada Bupati dan Walikota terkait ketersediaan gas elpiji 3 Kg untuk segera memastikan kondisi daerah masing-masing," ungkap Fachriza, Senin (31/10/2022).
BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan di Cafe Cassablanka, Jumlahnya 10 Orang
Ia juga mengatakan, jika ditemukan penyimpangan agar segera melaporkan ke pihak-pihak terkait, untuk segera ditindaklanjuti.
"Apabila ada penyimpangan dalam pelaksanaannya atau pun kendala yang dihadapi agar segera berkoordinasi kepada Tim yang berada di tingkat Provinsi," terang Fachriza.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, nantinya Pemprov akan melanjutkan temuan ke Aparat Penegak Hukum (APH) dan juga PT. Pertamina Patra Niaga.
"Baik dalam mengambil langkah-langkah atau pun tindakan untuk berkoordinasi kepada aparat ya atau ke pihak Pertamina sehingga semua hal tersebut bisa diatasi dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, Fachriza juga mengatakan, Minggu 30 Oktober kemarin, Pemprov telah turun melakukan pengecekan lapangan ke salah satu pangkalan Gas Elpiji di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu guna mendapatkan fakta dan kondisi riil ketersediaan gas Elpiji 3 Kg di Kota Bengkulu.
“Kemarin kita ke pangkalan gas LPG di Kelurahan Tanah Patah, walaupun kondisi hari minggu ini libur, berdasarkan data dari Pertamina kuota kita berada pada angka 52.391 metrik ton, Insya Allah untuk kebutuhan provinsi kita dua bulan lagi akan mencukupi, karena realisasi sampai saat ini mencapai 97% dan masih ada 3 % lagi yang masih tersedia,” katanya.
Dari informasi yang didapatkan tim proses distribusi dari agen tidak mengalami kendala dan masih berjalan normal. Pada pangkalan gas di Kelurahan Tanah Patah ini mendapatkan jatah 1.500 tabung isian 3 kg subsidi untuk setahun.
Tim pemantauan juga melihat langsung mekanisme penyaluran yang dijelaskan oleh pengelola pangkalan gas LPG , yaitu mensyaratkan fotokopi kartu keluarga bagi masyarakat yang membeli gas LPG 3 kg di pangkalannya dan sampai hari ini masih berjalan dengan normal.
“Menurut informasi yang kita peroleh baik dari pihak Pertamina dan juga dari agen serta pangkalan di Kota Bengkulu ini, kemungkinan terjadi kekurangan ketersediaan gas LPG 3 Kg di masyarakat bisa saja terjadi karena ada masyarakat yang membeli di pangkalan lalu menjualnya kembali ke warung-warung untuk mendapatkan keuntungan, yang tadi seharusnya dari pangkalan itu langsung ke masyarakat pengguna yang berhak, ternyata menumpuk di warung-warung dan menjadi mahal atau dijual ke pihak lain lagi," jelasnya.
Tim yang turun kemarin melakukan pemantauan dipimpin Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Ir. Fachriza, MM dengan didampingi Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Perindag, Kepala Biro Ekonomi, unsur Satpol PP, Kominfotik dan pihak Pertamina Bengkulu yang diwakili oleh Yunior Assistant LPG Sale Support, Dimas Setiawan.(Suary).