Waspada Obat Sirup Berbahaya Beredar di Kota Bengkulu

Jumat 28-10-2022,16:39 WIB
Reporter : Firman Triadiniata
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BENGKULUEKSORESS.COM - Di Kota Bengkulu saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak akibat mengkonsumsi obat sirup yang memiliki kandungan Etilen Glikol berlebih. Meski begitu, masyarakat diminta waspada dan mengikuti imbauan pemerintah. Selain itu, para orang tua diminta terus memperhatikan kondisi anaknya jika sebelumnya mengkonsumsi obat sirup.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota, Sri Martiana menjelaskan, pihaknya terus gencar melakukan imbauan dan juga sosialisasi terkait langkah-langkah untuk mencegah semakin bertambahnya kasus serupa, terkhusus di Kota Bengkulu. Masyarakat juga di minta terus melakukan pemantauan terhadap anak yang mengalami demam, apalagi demam yang disertai dengan gejala batuk, diare dan sebagainya.

"Sesuai arahan Walikota dan Wakil Wali Kota, kita imbau masyarakat untuk tak mengkonsumsi obat-obat yang dilarang sampai nanti ada ketentuan dari pusat berdasarkan hasil penelitian lanjutan. Obat sirup yang dimaksud itu saat ini di larang untuk dipasarkan di apotek karena memiliki kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan juga Dietlen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. Kita imbau jangan dulu kita konsumsi untuk mengurangi resiko," ungkapnya, Jumat (28/10).

Dinkes kota juga akan berkoordinasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait obat-obat yang di larang beredar di pasaran. Pihaknya juga sudah melayangkan surat ke apotek-apotek di dalam kota untuk tak lagi menjual obat sirup tersebut ke masyarakat.

BACA JUGA:Wakil Ketua MPR RI Matangkan Persiapan ZAN di Bengkulu Selatan

"Kita telah menyampaikan kepada petugas kesehatan baik di Puskesmas, Bidan, para apoteker dan toko obat yang ada disini untuk sementara menghentikan dulu pemakaian atau menjual obat yang memiliki kandungan berbahaya tersebut. Masyarakat juga kita imbau, jika ada anak-anaknya yang sakit atau keluarganya seperti demam, bawa langsung ke rumah sakit, Puskesmas atau dokter untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan," tutupnya. (Imn)

Tags :
Kategori :

Terkait