Mapala STIA Bengkulu Siapkan Diksar Angkatan II

Kamis 29-09-2022,21:15 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

BENGKULU, BE – Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Agra Buana STIA Bengkulu, berencana melaksanakan pendidikan dasar (diksar) angkatan ke II. Diksar ini dijadwalkan dilaksanakan selama 5 hari secara outdoor dan 4 hari indoor mulai awal November 2022. Untuk mempersiapkan pelaksaanan diksar tersebut, Mapala Agra Buana melakasanakan rapat persiapan di Sekretariat Mapala Agra Buana Kampus STIA, Kamis (29/9).

Ketua Mapala Agra Buana STIA Bengkulu Ogik Andesta saat di wawancara BE, Kamis (29/9) menuturkan, STIA Bengkulu saat ini sedang mempersiapkan Pengenalan Kampus Pengenalan Studi (PKPS) 2022. Untuk itu, anggota Mapala mempersiapkan perekrutan anggota Mapala baru melalui media promosi, membuka stand pendaftaran berisi alat pencinta alam, penyebaran pamflet dan pengenalan profil organisasi. 

Target peserta diksar berjumlah 100 orang. Sejauh ini sudah ada 20 orang yang mendaftar. Pembukaan pendaftaran terus dipromosikan sampai waktu pendidikan ditetapkan.

Adapun tujuan dari diksar ini, kata Ogik untuk mencetak mahasiswa yang sadar dan cinta kepada lingkungan. Dalam diksar materi yang diberikan, yaitu materi indoor yang materinya berkaitan dengan kegiatan luar tentang menentukan arah (navigasi), panjat tebing, materi pertolongan dan pencarian (search and rescue). 

Ogik juga menambahkan, “Untuk melengkapi agenda tersebut kegiatan ini nantinya dibuka oleh Ketua STIA Bengkulu.” 

Perlu diketahui bahwa, titik penting diksar Mapala Agra Buana STIA Bengkulu mempelajari kesiapan fisik dan persiapan alat untuk mengantisipasi cidera dan tidak menganggu pembelajaran akademik. Jika anggota mendapatkan IPK dibawah 3,00, maka mendapat surat peringatan (SP) dari Dewan Kehormatan.

Sebelum melaksanakan pendidikan dasar ini diperlukan tes fisik dan wawancara bagi calon peserta diksar. 

“Sebagian besar ilmu pencinta alam didapat dari terjun kelapangan makam, kami mengadakan seleksi tes fisik dan wawancara, agar kedepannya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar 

Selanjutnya, BE mewawancara salah seorang mahasiswa baru STIA Bengkulu, Joni mengkatakan “Sejauh ini saya tertarik mengisi formulir pendaftaran diksar dan sudah dimasukkan ke grup whatsapp tinggal menunggu arahan panitia.”

Rangkaian kegiatan diksar tersebut, terdiri dari Pendidikan Dasar, Latihan Keterampilan Manajemen Organisasi (LKMO), Pendidika Lanjutan, Sosial Masyarakat Desa (SOSMADE), Wajib Gunung, dan yang terakhir jika peserta berhasil melalui tahapan tersebut makan peserta dapat mengambil nomor aturan bernotabane penelitian. Praktik lapangan ini merupakan pengaplikasian dari pendidikan teori yang diberikan.

“Salah satu contoh penelitian pada pendidikan dasar angkatan I, yaitu menguji kelayakan air genangan untuk konsumsi pendaki di Gunung Merapi Sumatera Barat, membawa alat Tds dan Ph meter untuk menguji kelayakan airnya,” kata Ogik yang kini sebagai mahasiswa Administrasi Publik semester 5. (MG1)

 

 

 

 

Kategori :