SEGINIM, BENGKULUEKSPRESS.COM - Warga Desa Babatan Ulu, Seginim, Senin (29/8) sore berduka. Pasalnya salah satu warga setempat, Liki (40) yang berprofesi sebagai petani tewas disambar petir.
Kejadian tersebut Senin sore sekira pukul 17:30 wib di areal persawahan Ataran Lebung Desa Babatan Ulu, Seginim.
Korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka, sedangkan dua rekannya yang juga berprofesi sebagai petani Wisolmen (36) dan Wisi (33), juga warga Desa Babatan Ulu saat ini sedang dalam perawatan di puskesmas Seginim.
BACA JUGA:Tiga Petani di Bengkulu Selatan Ditangkap
Sebab saat kejadian keduanya sempat pingsan dan tidak sadarkan diri.
Kapolres BS, AKBP Juda Trisno Tampubolon SH melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi MSi mengatakan, saat Senin sore terjadi hujan deras disertai badai dan petir.
Awalnya saat korban bersama kedua rekannya pulang habis panen sawit di kebun Kasin Jaya, warga setempat.
Mereka pulang dengan mengendarai sepeda motor. Saat sedang melintasi pematang sawah, sepeda motor yang Liki kendarai mogok.
Lalu mereka tetap pulang dengan Liki mengendarai sepeda motornya uang mogok, Wisolmen mendorong dari belakang dan Wisi menarik dari depan.
Saat itu tiba - tiba petir dengan suara keras menggelar langsung menyambar ke arah mereka dan langsung mengenai tubuh Liki. Hingga menyebabkan Liki meninggal dunia.
Petir itu juga mengenai Wisolmen dan Wisi hingga menyebabkan keduanya pingsan dan tak sadarkan diri.
"Saat mengetahui mereka sambar petir, warga langsung berusaha memberikan pertolongan dengan membawa mereka ke puskesmas Seginim. Hanya saja nyawa Liki tidak tertolong," ujar Kapolsek Seginim. (369)