BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - DPRD Kota Bengkulu akan menganggarkan senilai Rp 7 miliar untuk penyertaan modal bank milik Pemkot Bengkulu, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Fadhilah.
Tahun ini merupakan yang terakhir penganggaran penyertaan modal di bank daerah ini di APBD murni 2023. Meski bank ini masih seumur jagung, manfaatnya diklaim sangat berguna bagi PTT dan ASN di lingkungan Pemkot Bengkulu.
Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto mengatakan penyertaan modal dari Pemkot Bengkulu sangat penting untuk memenuhi syarat penyertaan modal awal BPRS. Dengan adanya penyertaan modal dari Pemkot Bengkulu ini, total modal yang dimiliki BPRS Fadhilah sudah Rp 28 miliar.
BACA JUGA:Video Tanpa Busana TKI Hongkong Tersebar
"Yang jelas tahun ini terakhir ya untuk penyertaan modal senilai Rp 7 miliar ke BPRS Fadhilah dari APBD murni. Totalnya kalau tidak salah itu Rp 28 miliar ya. Semoga BPRS Fadhilah ini bisa mengambil peran dalam membangkitkan perekonomian di Kota Bengkulu kedepannya," jelas Suprianto, Selasa (09/08).
Sesuai Perda nomor 10 tahun 2017 tentang penyertaan modal untuk pendirian perseroan terbatas (PT) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Fadhilah, penyertaan modal daerah ini adalah untuk memberikan modal pada PT. BPRS Fadhilah guna mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, memperluas kesempatan kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah serta sebagai salah satu bank pengelola kas daerah.
"Mengingat didirikannya PT. BPRS Fadhilah ini bertujuan untuk mempermudah akses ekonomi kecil dan mikro terhadap pelayanan transaksi perbankan dengan prinsip Syariah, kita harapkan kedepannya bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Bengkulu. Seperti memberi bantuan modal untuk UMKM sehingga perekonomian di Kota Bengkulu bisa bangkit dan berkembang," tutupnya. (Imn)