Benar2 bodoh!!! Saya sudah pernah mengingatkan, apa yg kita punya banyak (energi
berbentuk batubara, sawit, CPO, dsb) justru harus kita pakai sendiri, kita olah &
manfaatkan sendiri untuk rakyat), bukan dijual (baca: diekspor) sebesar-besarnya. Dalam
25-30 th kita akan krisis energi, dan itulah awal kebangkrutan kita. 'Green energy' perlu
waktu sekitar 50 tahunan baru bisa diproduksi di Indonesia, seiring dg kemajuan SDM kita.
Tapi krisis energi akan kita hadapi lebih cepat, 25-30 tahunan lagi. Benar-benar celaka!!!
Warisan Orba yg kita warisi sampai hari ini menjual/mengekspor energi!!! Masyarakat
Badui tidak menjual beras karena mereka tahu itu mereka butuhkan, menjual beras =
menjual kehidupan. Hanya Habibie yg berpikiran waras, barter pesawat dg kebutuhan
rakyat dg Vietnam. Presiden2 lainnya "barter energi dg barang2 konsumtif spt HP, laptop,
mobil, motor, dsb." Betapa bodohnya!!! Idiooottt!!! Kapan kita mau berhenti melakukan
ketidakwarasan ini??? Kapan mau belajar kearifan lokal dari masyarakat badui???
Masyarakat yg oleh sebagian orang dianggap terbelakang tapi justru paham esensi hidup
dan berwawasan jauh ke depan? Ya, Allah. Berikanlah pikiran yg waras kepada para
pemimpin dan penyelenggara negara agar bangsa ini nantinya terhindar dari krisis energi
dan kebangkrutan. Aamiin.