BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Satreskrim Polres Bengkulu menggelar rekontruksi terkait sebab kematian tiga pengunjung yang meminum minuman keras oplosan di salah satu room karaoke Ayu Ting-Ting, pada Selasa pagi (26/7).
Disampaikan Kasatreskrim Polres Bengkulu AKP Welliwanto Malau, rekontruksi yang digelar sebanyak 29 adegan yang diperagakan oleh tersangka maupun saksi-saksi lainnya yang telah ditunjuk pihak Satreskrim Polres Bengkulu.
“Rekontruksi yang digelar sebanyak 29 adegan, 22 adegan di karaoke Ayu Ting-Ting dan 7 adegan di rumah sakit,” kata AKP Welliwanto Malau, usai menggelar rekontruksi.
BACA JUGA:Kronologi Kematian PL di Karaoke Ayu Ting-Ting, Sempat Sesak Hingga Muntah-muntah
Ia menyampaikan, dalam rekontruksi yang berlangsung ini turut disaksikan oleh pihak managemen karaoke Ayu Ting-ting, pihak Kejaksaan Negeri Bengkulu, Kuasa Hukum maupun saksi ahli lainnya.
Tidak hanya itu dari adegan-adegan yang digelar, pihaknya menemukan fakta baru serta akan kembali menggali informasi guna mendapatkan barang bukti tambahan.
“Kita temukan fakta baru dalam rekontruksi dan kita akan mencari barang bukti lainnya,” sambungnya
Sementara itu AKP Welliwanto Malau mengungkapkan, rekontruksi yang berjalan sejak pukul 10.00 wib hingga pukul 12.00 wib ini menjelaskan bahwa terhadap ketiga pengunjung tersebut bukanlah meninggal di karaoke Ayu Ting-ting, melainkan di rumah sakit.
Meski demikian, karaoke Ayu Ting-ting menjadi lokasi ketiganya memesan dan meminum miras oplosan hingga menyebabkan meninggal dunia.
“Dari rekontruksi mereka memesan minuman dari luar dan tersangka ini membawa minuman miras oplosan sebanyak dua kali,” tutup AKP Welliwanto Malau.
Diketahui sebelumnya, pada Kamis (23/6) lalu, terdapat delapan orang yang membooking room karaoke Ayu Ting-ting. Dari kedelapan orang tersebut, lima orang laki-laki dan tiga lainnya adalah perempuan.
Pada saat itu, kedelapan orang tersebut masuk ke room karaoke pada sore hari hingga malam hari. Sepulang dari karaoke tiga dari delapan pengunjung mengalami mual, muntah hingga sesak nafas. Sempat mendapatkan perawatan dari pihak medis lalu meninggal dunia.
Ketiganya tersebut adalah Ayu Wulandari warga Kota Bengkulu, Sarah Audia warga Kabupaten Empat Lawang yang bekerja sebagai pemandu lagu serta satu lagi tamu room karaoke yang saat ini belum diketahui identitasnya. (TRI).