Warga Keluhkan Kelangkaan Migor dan Pupuk Bersubsidi

Rabu 16-03-2022,15:17 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Bengkulu Utara -- Selasa siang(15/3/22) bertempat di balai desa pematang balam, warga antusias mengikuti Jaring aspirasi masyarakat yang yang dilakukan oleh H. Sujono, SP, M.Si Pada masa sidang pertama tahun 2022, sebanyak 42 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu kembali turun ke Daerah pemilihan ( Dapil ) guna menjalankan kewajiban konstitusi sebagai anggota DPRD yakni menyerap Aspirasi Masyarakat. Dikatakan Sujono, sebagai Anggota DPRD yang telah disumpah dia berkewajiban menyerap aspirasi masyarakat yang dia wakili yakni Bengkulu utara - Bengkulu Tengah. Pada kesempatan kali ini, dia berbahagia bisa bertemu dengan masyarakat desa pematang balam, meskipun mungkin bapak ibu belum kenal saya dan tidak memilih saya pada pemilu kemaren . \"Silahkan bapak/ibu menyampaikan keluh kesahnya kepada saya,\" tutup Sujono memulai dialog . Sementara itu andri ( 35) salah seorang peserta Reses mengeluhkan kelangkaan minyak goreng yang terjadi hampir dimana-mana, \"Pak, tolong sampaikan pada pemerintah agar kalo bisa minyak goreng jangan lagi jadi barang langka seperti sekarang, mengingat minyak goreng ini termasuk kebutuhan ibu-ibu saat memasak,\" ungkapnya Disisi lain Darsian (42) juga mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. \"Tolong pak,gimana caranya agar pupuk bersubsidi betul betul dimanfaatkan oleh petani yang berhak menerimanya jangan lagi ada kongkalikong ditingkat atas hingga petani yang membutuhkan seperti kami, harus membeli pupuk non subsidi mengakibatkan kami susah untuk memaksimalkan hasil tani,\" tukasnya.(rls)

Tags :
Kategori :

Terkait