BENGKULU, BE - Fatayat NU menggandeng Pegadaian Syariah mengadakan kegiatan Sosialisasi Bank Sampah dan Pengolahan Minyak jelanta Menjadi \'emas\' Kegiatan ini diikuti warga Kelurahan Betungan. Acaranya diadakan di Gedung Kelurahan Betungan berlokasi di Jalan K.H Hasyim Asyari No 13 Kelurahan Betungan Kota Bengkulu, Rabu (23/2). Acara ini mengusung tema Sampah menjadi Emas dan diisi oleh narasumber Khairiah El Wardah selaku Wakil Ketua Bidang III yang membidangi ekonomi dan lingkungan hidup Fatayat NU. Program kolaborasi ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu, yang ada di Kelurahan Betungan supaya sadar akan pemilahan sampah dan peduli lingkungan, namun juga untuk mengedukasi agar berinvestasi dengan benar dengan pilah sampah tabung emas. \"Kita mengajak ibu-ibu semua untuk bisa mengolah sampah menjadi barang berguna yang kemudian nantinya sampah ini bisa diinvestasikan menjadi emas di Pegadaian Syariah, sehingga lingkungan menjadi bersih dan sampah itu tadi bisa menjadi tabungan untuk masa depan kita,\" ujar Khairiah dalam sambutannya. Sistem bank sampah ini terdiri dari 3 pelaku penting, yaitu anggota bank sampah, pengelola bank sampah, dan pegadaian. Sistematika penukaran sampah yaitu anggota bank sampah membuka rekening tabungan emas di Pegadaian Syariah. Setelah itu, anggota mengumpulkan dan memilah sampah yang sesuai dengan kriteria, antara lain sampah limbah plastik, kertas, gelas, dan besi. Kemudian\\ nantinya limbah akan disetorkan ke Bank Sampah. “Sampah yang sudah dikumpulkan nantinya akan dihargai sesuai dengan nominal yang telah ditentukan, kemudian nominal inilah yang nantinya mereka masukkan ke buku tabungan yang mereka punya,” katanya. Ia juga menambahkan, ini projek pertama Bank Sampah yang dijalankan oleh Fatayat NU. “Mengapa kita memilih Kelurahan Betungan sebagai tempat pertama dari projek kita, karena di sini kami melihat setiap kegiatan yang kami lakukan mereka memiliki antusias yang tinggi dan kebetulan kantor pusat NU berada di Betungan,” tambahnya. Wardah berharap semoga Bank Sampah ini bisa terealisasikan dengan baik. Ini semua dijalankan secara bertahap pelan-pelan, namun konsisten dan seterusnya. Mengingat program ini di luar Provinsi Bengkulu sudah terealisasi dengan baik. Sedangkan, di Provinsi Bengkulu belum terlalu dilaksanakan dengan baik. Apalagi kapasitas sampah sudah membludak ditempat pembungan. \'\'Dengan program ini diharapkan nantinya bisa terwujud lingkungan yang nyaman dan bersih,\'\' imbuhnya. (Mg7)
Fatayat NU Olah Sampah Menjadi ‘Emas
Rabu 23-02-2022,19:04 WIB
Editor : Zalmi Herawati
Kategori :