BINTUHAN,BE- Gudang gudang penyimpanan zat kimia pestisida milik Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kaur ludes dilalap si jago merah, Sabtu (22/1) malam.
Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Namun akibat kejadian ini kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
“Saya dapat info kebakaran ini setelah ditelpon oleh penjaga kantor Bupati yang memberi tahu jika ada kebakaran disamping kantor Dispertan, dan setelah kita kelokasi ternyata gudang pestisida atau racun,” Plt Kepala Dispertan Kaur Lianto, SP, Sabtu (22/1).
Data terhimpun BE, peristiwa kebakaran gudang penyimpanan racun yang berada di samping Kantor Dispertan Padang Kemapas itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari saksi yang melihat kejadian, sekira pukul 03.00 WIB saksi melihat gudang tersebut sudah terbakar dengan api yang cukup besar yang berasal dari dalam gudang Dispertan. Lalu saksi langsung memberitahukan kejadian kebakaran tersebut kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api. Namun setelah berselang beberapa waktu, api semakin membesar dan menghabiskan isi dan atap dari gudang tersebut dan langsung menghubungi mobil kebakaran. Api dapat dipadamkan oleh petugas kebakaran berapa jam kemudian.
“Kalau penyebab kebakarannya kita tidak tahu dan ini tidak mungkin kalau dari dalam dan ini dari luar gudang, karena waktu itu posisi listrik lagi mati semua. Untuk mengetahui penyebab kebakaran sudah kita serahkan ke Polres. Kalau kerugian sekitar Rp. 100 juta,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim IPTU Indro Witayuda Prawira S.TK S.IK ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini gudang yang berada disamping kantor Dispertan itu sudah diberi garis polisi (police line) dan belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut.
“Sudah kita beri police line dan untuk penyebab kebakarannya, kita tidak tahu dari mana penyebabnya dan yang jelas masih akan dilakukan pemeriksaan apa penyebabnya,” jelas Kasat.(IRUL)