Gedung DP3AKB Perlu Rehab

Bangunan Rusak Parah BENGKULU, bengkuluekspress.com - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Drs H. Sumardi, MM melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Bengkulu, pada Senin (25/10). Dari Sidak tersebut, dirinya merasa miris melihat kondisi bangunan gedung DP3AKB yang banyak rusak. \"Bangunan gedung dinas DP3AKB itu kan peninggalan jaman sentralisasi ke otonomi daerah. Sampai saat ini hampir 90 persen bangunan gedung itu belum ada yang diganti seperti atap, jendela dan lantainya banyak yang rusak,\" kata Sumardi. Ketua Fraksi Golkar itu mengungkapkan tak hanya itu, sarana dan prasarana lainnya seperti computer atau laptop serta pendingin ruangan seperti AC itu hanya yang diruang Kepala Dinasnya yang berfungsi. \"Nah ini tentu perlu jadi catatan bagi kita untuk pembangunan kedepan,\" ungkap Sumardi. Menurutnya, DP3AKB ini mempunyai peran cukup penting bagi daerah, sehingga sudah selayaknya untuk bisa lebih diperhatikan. Terlebih dari kondisi bangunan DP3AKB itu tadi, itu perlu dianggarkan untuk dilakukan perbaikan. \"Untuk pembangunan itu saya rasa dibutuhkan, sekitar Rp 1,2 M. Nanti bersama teman-teman di Banggar ini bisa kita masukkan di APBD Perubahan Tahun 2022. Sebab kalau untuk APBD Murni tahun 2022, itu KUA PPAS nya sudah dibahas,\" ujarnya. Sementara itu, Kepala DP3AKB Provinsi Bengkulu Dra Hj. Foritha Ramadhani Dewi SE, M.Si. Dia mengapresiasi atas Sidak Ketua Komisi III DPRD Provinsi. Dimana beliau dapat melihat langsung kondisi bangunan gedung kantor mereka yang memang sudah kurang nyaman ditempati selama ini. \"Tadi kita lihat banyak gedung yang rusak, atap-atap banyak yang bocor lantai dan jendela banyak yang rusak. Sudah beberapa kali mengajukan untuk rehab, tapi karena memang kita ada Covid-19 dan rasionalisasi anggaran jadi belum bisa terakomodir,\" jelasnya. Ia berharap, dukungan dari Pemda Provinsi dan DPRD Dalam rangka perbaikan gedung tersebut. Karena dengan gedung yang nyaman, ini dapat menambah semangat para ASN untuk bekerja lebih maksimal. (HBN)