Walikota Pilih Kasih

Senin 04-03-2013,12:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE diminta tegas untuk menyelesaikan relokasi Pedagang Kali Lima (PKL) di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama, Kota Bengkulu. Hal ini dikarenakan sejauh ini terlihat walikota atau pemerintah kota belum bertindak tegas, sehingga pedagang pun berani memberikan perlawanan dengan cara berjualan dipinggir jalan Kedondong di kawasan pasar tersebut.

Salah satu bentuk ketidak tegasan walikota dalam relokasi ini adalah walikota terkesan pilih kasih, karena disisi lain lapak PKL yang digusur habis oleh petugas penertiban, sedangkan di lokasi lain tepatnya di depan toko Abang Pramuka masih banyak lapak yang berdiri tanpa mendapat gangguan dari petugas. Padahal keberadaan lapak itu sama-sama berada di pinggir jalan dan sama-sama melanggar aturan.

\"Menurut saya walikota harus tegas, kalau memang PKL itu mau dipindahkan kedalam pasar, maka semuanya harus dipindahkan, jangan pilih kasih seperti ini,\" kritik Ketua Komisi III, Suimi Fales SH MH.

Suimi mengungkapkan, ia pernah membaca statemen walikota di media bahwa relokasi itu dilakukan berdasarkan Perda nomor 02 Tahun 2008 tentang larangan berjualan di pinggir jalan, diatas trotoar dan ditempat umum. Jika walikota tidak merelokasi pedagang yang berada di kawasan Pasar Panorama tersebut, artinya walikota juga belum menerapkan peraturan tersebut.

\"Selagi masih ada pedagang yang berada di pinggir jalan, maka sepanjang itu pula relokasi itu tidak akan berhasil, karena ini masalah perut sehingga apapun resikonya akan dihadapi oleh pedagang,\" ujar anggota dewan yang cukup vokal ini.

Di bagian lain, Walikota Bengkulu H Helmi Hasan membantah pihaknya pilih kasih dalam merelokasi pedagang tersebut. Menurutnya, semua lapak atau semua pedagang yang berada di pinggir jalan atau di atas trotoar akan dipindahkan ke dalam pasar, namun prosesnya tidak bisa dilakukan sekaligus melainkan bertahap.

\"Semua pedagang kita perlakukan sama, tidak ada anak tiri dan tidak ada anak kandung. Pedagang yang masih berada dipinggir jalan itu semuanya akan kita masukkan, namun dilakukan bertahap,\" bantahnya. (400)  

Tags :
Kategori :

Terkait