AIR NIPIS, bengkuluekspress.com - Akibat hujan deras yang melanda wilayah Bengkulu Selatan (BS) telah menyebabkan bencana alam, sungai Air Nipis meluap dan mengalami banjir bandang. Akibatnya badan jalan di Desa Palak Bengkerung, Air Nipis putus bahkan jembatan permanen di desa tersebut juga sudah bergeser dari tempatnya semula dan saat ini nyaris ambruk.
\"Kejadiannya Senin (6/9) dini hari sekitar pukul 02:10 WIB,\" kata Mulyadi (39) warga setempat.
Dikatakan Mulyadi, akibat jalan putus dan badan jembatan nyaris ambruk tersebut, saat ini warga sudah tidak bisa melewatinya lagi. Beruntung di samping jembatan tersebut ada jembatan lainnya yang dibangun pemerintah. Sehingga warga menggunakan jembatan tersebut.
\"Di lokasi memang ada dua jembatan, selama ini kendaraan satu arah saja. Namun saat ini dari hulu dan hilir harus melintasi satu jembatan,\" ujarnya.
Dijelaskan Mulyadi, saat ini kondisi badan jalan dan jembatan sangat memprihatinkan. Sebab jika kembali terjadi banjir bandang, maka badan jalan yang putus akan semakin melebar. Bahkan jembatan tersebut bisa benar-benar ambruk. Sebab pondasi jembatan sudah retak. Bahkan posisinya sudah bergeser.
\"Saya yakin kalau kembali dihantam banjir bandang, maka badan jembatan akan benar-benar roboh,\" beber Mulyadi.
Dengan kondisi tersebut, dirinya berharap Pemda Provinsi Bengkulu dapat segera memperbaikinya. Pasalnya saat ini sedang musim penghujan. Sehingga dirinya khawatir jembatan tersebut akan benar-benar putus. Tidak hanya itu, dirinya takut jembatan didekatnya bisa ikut ambruk. Sehingga akses ke kecamatan Air Nipis akan putus total.
\"Kami sangat berharap jembatan dan jalan putus ini segera bisa diperbaiki,\" harap Mulyadi.
Kapolres BS, AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Kedurang, Iptu Kusyadi MSi membenarkan adanya peristiwa bencana alam sungai Air Nipis mengalami banjir bandang yang mengakibatkan jalan putus dan jembatan nyaris ambruk. Dirinya mengaku sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tersebut. Bahkan dirinya bersama anggotanya sudah memasang tanda bahaya dan police line agar warga tidak mendekat atau berada di TKP.
\"Kami sudah mendatanginya dan sudah memasang police line, saya imbau warga agar tidak berada di dekat jembatan. Sebab saya khawatir jembatan akan ambruk,\" terang Kusyadi. (369)