Biaya Pendidikan SMA Naik Jadi Biang Kerok Inflasi di Bengkulu

Kamis 02-09-2021,14:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kenaikan biaya pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bengkulu menjadi penyumbang terbesar terhadap laju inflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,11 persen. Hal itu diungkapkan Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, M.E, saat rilis berita resmi BPS, Kamis (2/9). \"Inflasi bulan ini disebabkan oleh naiknya biaya pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), harga ikan dencis, upah tukang bukan mandor, harga rokok kretek filter, ikan tuna, pasir, biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD), harga sepeda motor, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu dan kangkung,\" katanya. Rizal mengatakan, sektor pendidikan ini juga menjadi kelompok yang mengalami inflasi tertinggi yakni 2,11 persen dari 11 kelompok pengeluaran lainnya. Perkembangan harga di Kota Bengkulu pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,16 dan menjadikan Kota Bengkulu berada pada peringkat ke 10 dari 90 kota Inflasi di Indonesia. \"Sedangkan beberapa kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami inflasi yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen dengan inflasi sebesar 0,07 persen,\" ujarnya. Kemudian, sambungnya, kelompok transportasi sebesar 0,13 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,06 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak memberi andil pada inflasi di Kota Bengkulu adalah kelompok kesehatan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perlengkapan peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. \"Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,17 persen dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen,\" ucap Win. Ia menjelaskan, pengendali besarnya inflasi dipengaruhi dengan turunnya harga cabai merah, terong,daging ayam ras, jengkol, daging sapi, sawi hijau, bawang merah, petai, buncis dan tempoyak. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2021 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,56 pada Juli 2021 menjadi 105,73 pada Agustus 2021. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2021 sebesar 1,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,94 persen. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait