BENGKULU, BE - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol Drs Guntur Setyanto Msi mengunjungi Kampus I Universitas Muhammadiyah Bengkulu di Kelurahan Kampung Bali, Jumat (20/8). Kunjungan kerja sekaligus melakukan silaturahmi dengan Rektor UMB, Dr Sakroni MPd. Tak hanya silaturahmi, tetapi Kapolda meminta kepada UMB agar terlibat dalam penaganganan covid-19 di Provinsi Bengkulu. Salah satunya menjadikan mahasiswa dan mahasiswi di fakultas kesehatan menjadi tenaga sukarelawan vaksinator covid-19.
Menurut Kapolda, hal tersebut penting dilakukan, karena vaksinator yang ada saat ini dirasa masih kurang untuk memenuhi target vaksinasi pada masyarakat.
\"Mahasiswa kesehatan yang sudah punya ilmu kita ajak menjadi tenaga sukarelawan vaksinator. Karena sekarang ini vaksinator cukup kewalahan saat ada vaksinasi pada masyarakat,\" jelas Kapolda.
Tidak heran jika pada kunjungan tersebut, Kapolda meminta dukungan kepada Rektor dan seluruh civitas akademika UMB dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat yang dilakukan Polda Bengkulu. Selain itu, Kapolda mengajak tenaga pendidik, mahasiswa UMB untuk bertukar pikiran terkait peningkatan percepatan ekonomi selama masa pandemi covid-19. Beban tugas kepolisian selama pandemi cukup berat, tetapi tidak bisa dijadikan alasan menurunkan kinerja. Misalnya, bhabinkamtibmas dilapangan, mereka harus menjangkau 1 hingga 3 desa, bahkan ada yang satu kecamatan melakukan tracing covid-19 sekaligus melakukan pendataan.
\"Penanganan covid salah satu tugas Polri, untuk itu kami siap menampung masukan atau diajak diskusi terkait peningkatan ekonomi selama pandemi,\" imbuh Kapolda.
Berkaitan dengan penanganan covid-19, Polda Bengkulu dan Polres sebenarnya jajaran rutin memberikan himbauan kepada masyarakat terkait prokes. Hanya saja beberapa masyarakat kesadaran untuk mematuhi prokes cukup rendah, salah satunya tidak menggunakan masker. Sejumlah kegaitan telah dilakukan,penyekatan saat aturan PPKM, patroli rutin lokasi keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan, lokasi wisata, mendukung program vaksinasi dari pemerintah, memberikan bantuan pada personel yang melakukan isolasi mandiri dan bantuan sembako pada masyarakat terdampak covid.
Polda Bengkulu mempersiapkan 270 orang personel gabungan mulai dari Bintara remaja, TNI AL, Senkom dan Dit Polair diberikan pembekalan untuk menjadi tracer covid-19. Untuk sementara ini, mereka akan disebar di sejumlah Kecamatan di Kota Bengkulu untuk melacak kasus covid-19.(167)