”Agar tidak memberikan dampak yang tidak baik dikemudian hari, maka kayu itu akan kami tebang,” kata Kepala SMKN 1 Manna Bs Dra Hj Elmiza Martafani.
Diketahui kalangan guru dan siswa di sekolah tersebut, Kamis pagi (28/2) dihebohkan akibat penemuan sesajen di bawah pohon depan pintu gerbang sekolah Sesajen tersebut digelar di atas kain kafan di depan pintu gerbang. Sementara isi sesajen itu meliputi bunga 9 warna, jeruk nipis, dan sedikit garam.
Menurut Kepsek, semenjak ditemukanya sesajen anak didiknya menjadi takut melewati pohon tersebut. Padahal di bawah pohon itu tempat pintu gerbang bagi anak didiknya pulang.
\"Kami terus memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk tidak mempedulikan sesajen itu. Kami tidak mau dikatakan syirik dan menduga yang macam-macam,” terangnya.
Sementara itu salah seorang siswa kelas 12, Sahdi menuturkan kalau dirinya tidak merasakan apa-apa walaupun ditemukan sesajen di sekolahnya. Ia dan teman-teman tetap belajar seperti biasa. ”Perasaan kami memang pada hari penemuan itu agak takut-takut. Tapi saat ini sudah tidak lagi dan kembali belajar dengan tenang,” ucapnya.(369)