Kenali Toko Online (Market Place) di Dunia Digital

Rabu 14-07-2021,13:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital, maka pentingnya masyarakat mengenali Toko Online (Market Place) di Dunia Digital. Hal itu dikatakan Direktur Pemasaran Cybers Group Mardiana Budikasih, Rabu (14/7). \"Marketplace merupakan perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya,\" katanya. Jenis-jenis marketplace, lanjutnya, antara lain, marketplace global, jenis marketplace yang dapat memperjual belikan beragam jenis produk yang berbeda dan didapatkan dari banyak sumber. Seperti, bukalapak, shopee, dan tokopedia. Marketplace konsinyasi, merupakan jenis marketplace dimana penjual hanya menyerahkan hal-hal penting kepada marketplace seperti detail produk dan informasi lainnya kepada marketplace. \"Contohnya berrybenka dan zalora. Marketplace murni, merupakan jenis marketplace yang hanya berfungsi sebagai penyedia tempat bagi penjual untuk mempromosikan produknya sekaligus memberikan fasilitas pembayaran. Seperti, shopee Singapura, lazada Singapura, dan JD.ID Tiongkok,\" ujarnya. Ia menjelaskan, manfaat berjualan di marketplace ialah, kemudahan mendapatkan calon pembeli, kemudahan memasarkan produk melalui marketplace, dapat membangun relasi antar pedagang, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi, serta jangkuan luas. \" Fitur-fitur yang harus ada pada marketplace meliputi, registrasi user, registrasi toko, detail produk, halaman dashboard, metode pembayaran, dan fitur pencarian barang,\"paparnya. Ia menambahkan, prinsip umum jualan online ialah, memiliki mindset bisnis yang benar, tujuan berjualan, buat website bisnis atau toko online, promosi melalui media online, serta bangun sistem dan otomasi bisnis. Sementara itu Wakil Ketua Komite Penyelaras TIK Drs. Rusmanto, MM memaparkan bahaya phishing. Dimana, phising merupakan praktik pengelabuan online dengan cara mengirim email, SMS, pesan whatsapp, facebook, instagram, dan lain-lainnya. \"Yang isinya penipu mengaku berasal dari perusahaan terkemuka, pemerintah, teman, atau keluarga untuk membujuk seseorang agar mengirimkan data pribadinya seperti, password, PIN aplikasi, kode OTP, atau kode yang dikirimkan oleh aplikasi ke SMS,\" jelasnya. Ia menerangkan, aplikasi di gawai yang digunakan untuk phishing ialah, SMS, telepon, email, whatsapp, instagram, facebook, dan situs web. Cara mengenali phishing antara lain, pesan phishing biasanya menggiring seseorang untuk mengklik tautan (link) yang berisi situs yang mirip dengan aslinya. Jika seseorang menerima pesan chat di media sosial atau panggilan telepon dengan berbagai cara, yang meminta pembaruan atau verifikasi data pengguna, ada kesalahan, maka cek terlebih dahulu pesan itu secara menyeluruh, serta tidak memberikan kode apapun. \"Cara menghindari phishing diantaranya, aktifkan 2FA atau dua step autentikasi, tidak memberikan data pribadi, tidak klik link mencurigakan, verifikasi lebih dahulu keamanan situs web, update aplikasi browser web dan aplikasi penting, serta waspadai iklan online,\'\' tutupnya. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait