Hindari Penipuan di Dunia Digital

Senin 12-07-2021,13:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

  BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital pentingnya tips dan trik untuk menghindari penipuan di dunia digita. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komite Penyelarasan TIK Drs. Rusmanto, M.M, Senin, (12/7) Rusmanto memaparkan penipuan digital dapat terjadi dengan memanfaatkan kebaikan, ketidaktahuan, dan ketidaktelitian. Cara menghindari penipuan digital melalui, aktifkan 2FA, otentikasi atau verifikasi kedua media sosial. \"Aktifkan 2FA email dan google. Rahasiakan password, PIN, dan OTP. Contoh aplikasi yang dapat digunakan menipu ialah, whatsapp, facebook, instagram, SMS, email, dan telepon,\" ujarnya. Sementara itu, Pegiat Literasi Digital, RTIK, dan CEO RiauKarya.com Moh. Ro’uf Azizi, S.Pd.i menjelaskan dampak positif pada internet dapat memudahkan komunikasi, memudahkan pencarian internet, dan media untuk berkarya. \" Penggunaan internet secara positif, kreatif, dan aman dapat dilakukan melalui pembelajaran dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,\" ungkapnya. Ia menerangkan, tips untuk berinternet yang positif, kreatif, dan aman ialah, periksa pengaturan privasi anda, gunakan internet untuk mengakses konten yang positif, dan hapus malware, popup dan iklan yang tidak diinginkan. Sementara itu,Ketua Pusat Studi ASEAN UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Co Owner English Academy Bengkulu M. Arif Rahman Hakim, PH.D menjelaskan ciri-ciri berita hoax meliputi, berita dapat mengakibatkan kecemasan dan kebencian pada masyarakat yang terpapar. \"Sumber beritanya kurang jelas, bermuatan fanatisme atas nama ideologi, serta judul dan kata pengantarnya provokatif, isi pemberitaan tidak seimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu,\" paparnya. Ia menambahkan, langkah untuk mengidentifikasi berita hoax dengan cara, hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto atau video, dan ikut serta dalam grup diskusi anti hoax. (HBN)

Tags :
Kategori :

Terkait